Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ujian Nasional

Naskah Soal UN SMP dan MTS Dititip di Ruang Kapolsek

Anak harus sarapan sebelum ke sekolah, agar supaya mereka tidak sakit saat mengikuti UN

Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere

TRIBUN,MANADO.CO.ID, BITUNG - Ribuan peserta SMP dan MTS akan mengikuti pelaksanaan ujian Nasional (UN) mulai Senin (23/4), hingga Kamis (26/4) pekan depan. Untuk mepersiapakan pelaksanaan tersebut Dinas pendidikan pemuda dan olahraga kota Bitung telah menerima naskah soal UN dari Dinas Pendidikan provinsi di SMPN 2 Bitung, Jumat (20/4).

"Jumlah peserta yang terdaftar untuk mengikuti UN tingkap SMP dan MTS di Bitung 2686 peserta, terbagi dalam 1291 pria, dan 1395 perempuan," kata kadisdikpora Bitung Herman Rompis.

Dijelaskannya untuk jumlah SMP 31, dan MTS 4 terseber di Bitung, dan untuk pelaksanaannya ada sejumlah sekolah yang akan bergabung. "Seperti di SMPN 2 Bitung ada tiga sekolah SMP yang akan melaksanakan UN," tambahnya.

Lanjut mantan Kepala sekolah SMAN 1 Bitung, pelaksanaan UN tingkat SMP dan MTS di Bitung setiap harinya para peserta akan diperhadapkan dengan satu mata pelajaran. "Hari Senin mulai dengan pelajaran Bahasa Indonesia, Selasa Bahasa Inggris, Rabu Matematika, dan Kamis IPA," kata dia.

Pelaksanaan UN tingkat SMA dan MTS sendiri akan berlangsung pada pukul 8 pagi, dimana sebelumnya naskah soal UN setelah diterima oleh semua kepala sekolah langsung diserahkan ke polsek terdekat.

"Semua naskah soal UN saya telah instruksikan untuk disimpan atau dititipkan ke polsek yang dekat dengan lokasi sekolah pelaksanaan UN," tandasnya. Sementara kepala sekolah SMAN 2 Bitung JR Tumiwa yakin anak didiknya akan berhasil dalam pelaksanaan UN nanti.

"Peserta UN di SMPN 2 Bitung sejumlah 440, dimana untuk pria 205, dna perempuan 235," kata Tumiwa disela-sela pendistribusian naskah soal UN, kemarin. Guna mengahadapi pelakanaan UN nanti ia menaruh harapan dan kerjasama yang besar kepada orang tua murid untuk memperhatikan anaknya dirumah.

"Saya sudah sampaikan kepada para orangtua murid melalui rapat dengan pihak sekolah agar sang anak dibebaskan dari pekerjaan, jangan memarahi mereka, jangan bilang mereka binatang atau bodoh," tegasnya. Pihak  sekolah sendiri dalam mengikuti pelaksanaan UN tersebut telah melakukan pengutusan untuk pelajar beraga Kristen di Gereja, dan yang beragama Islam di Mesjid.

"Masing-masing pelajar beraga Kristen telah dilakukan pengutusan di Gereja Kamis lalu, dan untuk yang Islam disembayangkan di Mesjid Jumaat kemarin," tuturnya. Ia berpesan kepada orangua murid, untuk mempersiapkan apa yang dibutuhkan sang anak sebelum berangkat ke sekolah.

"Anak harus sarapan sebelum ke sekolah, agar supaya mereka tidak sakit saat mengikuti UN," kata dia. Disamping berbagai persiapan yang dilakukan oleh pihaknya sejak Januari lalu, seperti melakukan pengayaan seminggu empat kali. "Kami juga sudah melakukan try out tingkat sekolah, kota, dan provinsi," tandasnya.

Terpisah Kapolsek Bitung Tengah Kompol Alfianto Djojohikrat, mengatakan sejumlah naskah soal UN dititpkan diruang kerjanya untuk menjaga keamanan dan kerahasian soal tersebut. "Yang dititipkan di ruang kerja saya soal dari SMP Gupi, Advent, Muhamadiah, Kristen Pardo, Krispa, SMPN 2 Bitung, Kristen Madidir, Don Bos Co, dan Madrasa MTS," kata Alfianto. (crz)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved