Paskah
Kota Religius Harus Terus Dibangun
Sejak pagi ribuan jemaat memenuhi Gereja yang menjadi pusat ibadah.
Penulis: |
Laporan Wartawan Tribun Manado Warstef Abisada
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON— Perayaan Paskah di Kota Tomohon berlangsung semarak, Minggu (8/4/2012). Sejak pagi ribuan jemaat memenuhi Gereja yang menjadi pusat ibadah mensyukuri Kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati.
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON— Perayaan Paskah di Kota Tomohon berlangsung semarak, Minggu (8/4/2012). Sejak pagi ribuan jemaat memenuhi Gereja yang menjadi pusat ibadah mensyukuri Kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati.
Di Jemaat Maranatha Paslaten, ibadah
syukur Paskah dipimpin Pendeta Antonius Sompe, yang dihadiri Pelaksana tugas
(Plt) Wali Kota Jimmy Eman dan jajaran pemerintahan Kota Tomohon. Bahkan, pada
kesempatan tersebut bersama Sekretaris Kota Arnold Poli, Wali Kota bersama
pejabat pemerintahan berkesempatan menaikkan pujian syukur.
Eman mengungkapkan rasa syukurnya,
sebab perayaan Paskah berjalan aman, tak ada gangguan yang mengganggu
kenyamanan warga, terutama bagi umat Kristiani yang kusyuk memaknai kebangkitan
Sang Juru Selamat. “Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat, karena
merayakan Paskah dengan penuh kesederhanaan. Tak ada pesta pora, apalagi
mabuk-mabukan,” katanya, kemarin.
Sekretaris
Kota Arnold Poli menambahkan, perayaan Paskah kali ini menjadi momentum bagi
seluruh umat untuk meningkatkan kerukunan, agar mampu membawa Tomohon menjadi lebih
maju dan sejahtera. “Predikat Tomohon sebagai Kota religius harus terus
dibangun, makanya perayaan Paskah menjadi momentum untuk memelihara kerukunan.
Jangan dinodai dengan tindakan anarkis ataupun aksi terror,” jelasnya.
Masyarakat
Tomohon diharapkan Poli terus memberikan saran, masukan dan kritikan yang
membangun bagi pemerintah, sebagai control jalannya pemerintahan. “Paskah tak
hanya dimaknai saat ibadah di Gereja, tapi mesti diimlementasikan dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya lewat kritik membangun kepada pemerintah,”
tegas Poli.
Hal
senada diungkapkan Andrikus Wuwung, Ketua Jemaat GMIM Anugerah Paslaten II.
Dimana seluruh warga jemaat diharapkannya, memberi nilai terhadap hidup, dengan
terus bekerja dalam mencapai kebangkitan ekonomi. “Kebangkitan Kristus harus
memotivasi kita untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi, jangan
bermalas-malasan,” tukasnya.