Unjuk Rasa
Pegawai Honorer Merasa Tidak Diperhatikan
485 nama tersebut harus divalidasi ulang diuji publik.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Para tenaga honorer daerah yang berunjukrasa di Kantor DPRD Bolmong, Rabu (4/4/2012), minta bukan hanya 149 nama saja yang diuji publik. Mereka minta semua nama yang masuk database dan diusulkan BKD Bolmong ke BKN juga diuji kebenaranya.
Demikian Ahmad Rojali Gulama, koordinator aksi para pegawai honorer, sampaikan saat berdialog dengan personil DPRD Bolmong di ruang Banmus. "485 nama tersebut harus divalidasi ulang diuji publik," kata dia yang disambut tepuk tangan rekan-rekanya.
Dia pun menuntut Pansus Data Base Honda bentukan DPRD Bolmong menunjukkan tenaga honorer yang bermasalah dan tidak bermasalah. Alasanya, Pansus telah menyatakan 130 nama yang masuk dalam dat base bermasalah.
Pada kesempatan itu, beberapa pegawai honorer juga menyampaikan aspirasinya. Intinya, mereka mempertanyakan nasib mereka yang tidak lulus verifikasi dan validasi. Beberapa di antaranya juga ungkapkan adanya pegawai honorer fiktif yang masuk di 149 nama.
"Ada tidak PNS yang bekerja 24 jam? Sementara kami bekerja siang malam tidak diperhatikan," kata Semmy Kumayas, pegawai honorer di Dinas Perhubungan Bolmong.
Menanggapi tuntutan pengunjukrasa, Ketua DPRD Bolmong Abdul Kadir Mangkat menjelaskan, pembentukan Pansus Data Base Honda justru karena ada indikasi penyimpangan dalam penyusunan data base honda.
Lalu dia pun membacakan surat dari DPRD Bolmong tentang permintaan penjelasan kepada BKN tentang honorer daerah. Dan, BKN pun memberikan penjelasan melalui surat. Dan, satu isinya menyebutkan daftar nama nominatif yang lulus validasi dan verifikasi diumumkan melalui situs dalam jaringan atau internet. (suk)