Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Unjuk Rasa

Mat Tuding Yusuf Provokator

Masalah pegawai honorer daerah di Kabupaten Bolmong berbuntut panjang.

Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Edi Sukasah

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Masalah pegawai honorer daerah di Kabupaten Bolmong berbuntut panjang kendati Panitia Khusus (Pansus) DPRD Bolmong sudah mengeluarkan rekomendasi tentang data base honorer tersebut.

Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmong, Yusuf Mooduto, menuding Pansus bertanggungjawab atas gugurnya 338 tenaga honorer dalam verifikasi tahap pertama BKN. Menurutnya, Pansus Honda tidak ke BKN untuk mencoret sejumlah nama Honda yang dinilai fiktif, maka hal ini tidak akan terjadi, Selasa (3/4/2012).

"Padahal sebelumnya KemenPAN-RB telah menyepakati data base Honda yang diusulkan oleh Pemkab Bolmong. Dengan catatan tidak ada sanggahan dari daerah. Jadi dalam hal ini Pansus harus bertanggungjawab," kata Yusuf.

Ucapan Yusuf tersebut bagi anggota Pansus Honorer Daerah adalah provokasi. Menurutnya, Yusuf  tidak tahu menahu dengan permasalahan tersebut. "(Yusuf) jangan menjadi provokator," kata dia.

Bahkan dia menuding, ada oknum anggota DPRD Bolmong telah menerima uang dari tenaga honoree agar masuk dalam verifikasi dan validasi tahap satu ini. Mat berani mempertanggungjawabkan tudingannya tersebut, kendati tidak saat itu menyebutkan namanya.

Senada, Ketua Pansus Herman Kembuan mengatakan orang yang berkoar-koar menyalahkan tersebut justru untuk mengalihkan persoalan. "Pansus bekerja untuk mendudukan persoalan. Dan, kenyataan banyak yang mengeluh masalah tersebut," kata dia. (suk)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved