Lingkungan
Besok Kampanye Matikan Lampu Satu Jam? Manado Sudah Sering Mati Lampu!
WWF mengakampayekan mematikan lampu selama satu jam pada Sabtu (1/4/2012) malam, mulai pukul 20.30 - 21.30 WIB
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - WWF mengakampayekan mematikan lampu selama satu jam pada Sabtu (1/4/2012) malam, mulai pukul 20.30 - 21.30 WIB. Ini sebagai bentuk dukungan perayaan Earth Hour.
Earth Hour adalah kegiatan mematikan listrik selama satu jam setiap minggu terakhir di bulan Maret guna meningkatkan kesadaran pentingnya penghematan energi dan langkah nyata menangani perubahan iklim. Kegiatan ini pertama kali dirayakan di Sydney, Australia. Sebanyak 2,2 juta warga Sydney mematikan lampu selama satu jam untuk menurunkan emisi gas rumah kaca pada 2007.
Saat ini, lebih dari 100 negara terlibat perayaan Earth Hour. Di Indonesia, perayaan tahun ini adalah yang keempat kali dilakukan. Jumlah kota yang terlibat perayaan juga bertambah dari, 7 kota menjadi 26 kota.
Direktur Program Energi dan Iklim WWF Indonesia Nyoman Iswarayoga mengatakan, Earth Hour di Indonesia menanamkan kesadaran pentingnya hemat energi dan pilihan gaya hidup ramah lingkungan. Jika tahun lalu Earth Hour bertema 60+, setelah satu jam jadikan gaya hidup, maka perayaan Earth Hour kali ini bertema "Ini Aksiku! Mana Aksimu".
"Kita mengajak individu, komunitas, perusahaan dan semua kalangan untuk memiliki gaya hidup hemat energi dan ramah lingkungan," kata Nyoman kepada Kompas.com, Jumat (30/3/2012).
Beberapa komunitas di Jakarta bakal ikut serta merayakan Earth Hour ini di antaranya Koalisi Indonesia Hijau, Bekasi Berkebun, serta Komunitas Ciliwung Condet. Pemerintah Kota Jakarta pun menunjukkan dukungannya melalui pemadaman lampu yang menjadi ikon Jakarta, seperti Monumen Nasional, Bundaran Hotel Indonesia, Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, serta Patung Pemuda.
Menariknya, di Manado, tanpa mematikan lampu 1 jam pun, masyarakat setiap hari sudah jengkel dengan pemadaman lampu dengan berbagai alasan. Tengok saja di kawasan Malalayang. Di sana, listrik tiap hari bisa mati lebih dari 1 jam. Jadi, jika WWF atau siapapun meminta warga Malalayang untuk mematikan lampu selama satu jam, ada kemungkinan akan ditertawakan warga. Tanpa disuruh pun, mereka sudah "dipaksa" berhemat listrik. (ton/kompas.com)