Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DPRD

HMI Kritik Kebiasaan 'Pelesir' Wakil Rakyat

HMI Cabang Bolmong kritik kebiasaan 'pelesiran' anggota DPRD Bolmong.

Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Edi Sukasah

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bolmong kritik kebiasaan 'pelesiran' anggota DPRD Bolmong ke luar daerah. Beberapa aktivis dari organisasi mahasiswa ekstra kampus ini menilai, kebiasaan para wakil rakyat tersebut tak sebanding dengan kinerjanya.

"Maju tidaknya Bolmong ditentukan oleh anggota dewan juga. Saat ini masih banyak permasalahan yang belum terselesaikan, namun para legislator tersebut justru meninggalkan daerah," ujar aktivis HMI Bolmong, Abdi Firmansyah, Selasa (27/3/2012).

Dia mencontohkan peristiwa yang terjadi pada Senin (26/3/2012). Saat itu, sekitar seratusan warga Pangian Barat yang mau menyampaikan aspirasi di DPRD Bolmong harus kecewa. Hanya satu orang legislator yang hadir, sementara yang lainya sudah berada di Makassar, Cirebon, Yogyakarta dan Jakarta.

Rekan Abdi, Zuhruf Tumbuan menyoroti anggaran yang dipakai para anggota dewan tersebut yang mencapai ratusan juta. "Coba kalau anggaranya untuk membangun bidang pendidikan. Itu akan lebih bermanfaat," ucap Zuhruf.

Dikatakan, bidang pendidikan di Tanah Totabuan tersebut masih tertinggal dibandingkan daerah lain di Sulut. Menurutnya, ketertinggalan tersebut satu di antaranya adalah karena kebijakan pemerintahan Bolmong tidak pro untuk kemajuan pendidkan Bolmong.

"Anggaran ratusan juta untuk pelesiran bisa dipergunakan untuk rehab bangunan sekolah atau memajukan pendidikan baik formal dan informal," tambah dia.

Diketahui, hampir semua legislator DPRD Bolmong sedang melakukan perjalan ke beberapa daerah, yakni Cirebon, Yogyakarta dan Makassar. Menurut seorang pegawai di kesekretariatn. DPRD Bolmong, biaya pejalanan ke luar daerah mencapai Rp 9 juta per orang. Kalau dikalikan dengan 30 legislator, totalnya mencapai Rp 270 juta.

Angka tersebut masih ditambah dengan biaya staf pendamping di kesekretariatan dewan yang juga turun berangkat. Sehingga, total untuk perjalanan dina tersebut bisa mencapai Rp 300 juta lebih. "Sementara agenda mereka di luar daerah tersebut tidak jelas," tambah Zuhruf.

Ketua DPRD Bolmong Kadir Mangkat ketika dikonfirmasi kegiatanya di luar daerah mengatakan, dirinya memenuhi undangan penanggulangan kemiskinan dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Kemendagri di Jakarta.

“Kita sudah dibagi tugas masing-masing, tiap komisi ada tiga daerah yaitu, Komisi I ke Cirebon dan Komisi II ke Yokjakarta dengan Komisi III ke Makasar. Sedangkan saya sendiri sebagai Ketua Dewan memenuhi undangan di Kemendagri urusan PNPM,” ujar Kadir saat dihubungi Senin. (suk)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved