Satpam Larang Pendemo Unjuk Rasa Dalam Kampus Unsrat

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Aksi demonstrasi menyikapi lambannya penanganan sejumlah kasus korupsi di lingkungan Universitas Sam Ratulangi Manado, yang digelar puluhan Mahasiswa dan Masyarakat dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) North Sulawesi Coruption Watch (NSCW) di Kampus Unsrat, Senin (26/3/2012) terhalang sejumlah satpam yang berjaga di depan gerbang kampus.

Mobil kap terbuka yang berisi sound system sebagai pengeras suara dalam aksi mereka diadang masuk ke dalam kampus oleh sejumlah satpam Unsrat, dengan alasan demo tersebut tidak mendapat izin dari rektor, "Demi ini nda ada ijin dari rektor, jadi dilarang masuk dalam kampus," ujar seorang anggota satpam yang berjaga.

Menghindari supaya tidak terjadi bentrok antara satpam dan demonstran, mahasiswa dan LSM akhirnya memilih tidak menerobos masuk dan hanya berorasi di depan pintu gerbang utama kampus Unsrat. Tidak masuknya para demonstran ke dalam kampus ditengarai karena selain para satpam di dalam kampus sudah ada sejumlah preman yang sengaja disiagakan oleh pihak kampus untuk menghalau demonstran.

Seusai menggelar orasi yang intinya mengritik kebijakan pengelolaan keuangan Unsrat yang sarat tindak pidana korupsi dan mahalnya biaya pendidikan di Unsrat, sehingga banyak anak-anak dari keluarga kurang mampu urung melanjutkan pendidikan ke Unsrat. Para demonstran akhirnya meninggalkan kampus lalu menuju kantor Kejaksaan Tinggi Sulut. (tos)