Unjuk Rasa
Pendemo DPRD Manado Soroti Persoalan Tambatan Perahu hingga Korupsi
Mereka mempertanyakan kinerja anggota DPRD yang sampai saat ini belum merealisasikan aspirasi.
Penulis: | Editor:

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sejumlah orang yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Hukum melakukan demonstrasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado, Rabu (7/3/2012).
Mereka mempertanyakan kinerja anggota DPRD yang sampai saat ini belum merealisasikan aspirasi dari mereka di antaranya adalah agar tambatan perahu Kecamatan Sario agar dibuat dengan baik, selain itu memintaa agar pengusutan kasus korupsi tahun 2006-2010 segera diusut tuntas.
Kordinator Lapangan Yudistira Nursin dalam orasinya mempertanyakan kinerja dari wakil rakyat tersebut yang saat ini tidak menindak lanjuti aspirasi yang telah disampaikan beberapa waktu lalu..
Selain itu audit BPK sudah jelas bahwa ada dugaan penyelewengan penggunakan APBD. "Oleh karena siapa pun yang melakukan penyelewangan harus mempertanggungjawabkannya," ungkapnya.
Sedangkan Amir Jabar Ssos pihak aparat berwajib segera mengusut tuntas dugaan korupsi di Pemko Manado yang telah merugikan masyarakat harus diusut tuntas.
Anggota DPRD yang menerima unjuk rasa Bobby Daud, Hengky Lasut dan Wijayanto Patonti meminta agar demosntrasi dilakukan dengan tertib, agar penyampaian aspirasi diteruskan ke pihak eksekutif. "Kami hanya menyampaikan aspirasi, dan terus menyampaikan perjuangan yang diaspirasikan," kata Bobby Daud.
Pendemo lalu melanjutkan unjukrasanya di kantor Wali kota Manado, Kejati dan DPRD Provinsi. (erv)