KEK Bitung
Berikut Tiga 'PR' Mewujudkan KEK di Bitung
Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu Krisnamurthi mengatakan, ada tiga pekerjaan lagi yang harus dilakukan.
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu Krisnamurthi mengatakan, ada tiga pekerjaan lagi yang harus dilakukan jika Bitung ditetapkan sebagai KEK pada Mei 2012 mendatang. Ketiga pekerjaan tersebut yakni membuat desain fasilitas yang akan diberikan kepada para investor termasuk kebijakan fiskal dan non-fiskal, promosi investasi secara terus menerus dan pembangunan infrastruktur yang dapat dilakukan melalui skema Public Private Partnership (PPP).
Bayu menyatakan, Bitung dipilih sebagai daerah yang berpotensi menjadi KEK karena memiliki posisi geografis yang strategis. Daerah ini berada di jalur perdagangan dunia dan pusat distribusi barang dan jasa, sehingga sangat prospektif bagi perdagangan nasional dan internasional.
Menurutnya, Sulawesi Utara memegang peranan besar sebagai pintu gerbang masuk Indonesia untuk perdagangan dengan negara-negara Asia Timur, Australia dan Amerika. Melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), pemerintah menetapkan Bitung sebagai salah satu hub internasional dan simpul konektivitas nasional di wilayah Indonesia Timur.
Karena lokasinya strategis, Pelabuhan Bitung harus dapat dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas logistik dan rantai distribusi di Kawasan Timur Indonesia,” kata Bayu melalui rilis yang diterima Tribun Manado, Senin (27/2/2012).
Sebelumnya, Bayu bersama Wakil Menteri Perindustrian RI, Alex SW Retraubun, melakukan kunjungan dan peninjauan di Pelabuhan Bitung dan Kawasan Tanjung Merah di Sulawesi Utara. Peninjauan ini guna melihat kesiapan daerah tersebut menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia.
Dalam kunjungannya tersebut, Bayu menyatakan Kota Bitung telah siap menjadi Kawasan KEK. Dan tentunya di tahun mendatang, Kota Bitung akan menjadi kota pusat bisnis dan peryumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia. Bitung bahkan tidak hanya akan bermanfaat bagi perekonomian wilayah Bitung dan Sulawesi Utara saja, melainkan seluruh Indonesia,” ujarnya.
Kawasan Industri Tanjung Merah Kota Bitung diusulkan menjadi KEK oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Lahan yang diusulkan menjadi KEK seluas 512 hektar. Menurut Wamendag, kawasan ini akan berfungsi setidaknya bagi tiga kelompok industri, yaitu industri berbasis sumber dua daya alam Sulawesi Utara dengan cakupan sekitar 20-25 persen, supporting industry untuk pengolahan ikan sebesar 40 persen dan industri kemasan 40 persen. (def)