BEM STIE Widya Dharma Demo Legislator Peminjam Kendaraan Dinas

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Dharma Kotamobagu kecam pinjam pakai kendaraan kendaraan dinas milik Pemko Kotamobagu oleh DPRD setempat.

Organisasi intra kampus ini menyampaikan hal tersebut pada aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota dan DPRD Kotamobagu, Senin (27/2/2012). Para orator dari pengunjuk rasa menduga ada penyimpangan pada proses pinjam pakai tersebut.

"Kami minta pemko menjawab tentang pinjam pakai Mobnas tersebut. Terinformasi bahwa pengadaan lima mobil tersebut hanya untuk staf ahli Walikota yang berjumlah dua orang," ujar Koordinator Aksi Yambat Pontoh saat berada di halaman Kantor Wali Kota.

Aksi para mahasiswa ini tak mendapat respon dari Pemko Kotamobagu. Mereka pun melanjutakan unjuk rasa di Kantor DPRD Kotamobagu yang letaknya tak jauh dari Kantor Wali Kota. Mereka kembali mempertanyakan pinjam pakai kendaraan tersebut.

"Kami minta agar kendaraan tersebut dikembalikan sesuai dengan peruntukanya. Jangan-jangan tiga anggota dewan yang pakai kendaraan dinas tersebut adalah memang staf ahli wali kota," kata Yambat menyindir anggota dewan yang pinjam pakai kendaraan tersebut.

Menurut dia, kendaraan dinas sebagai penunjang kinerja anggota dewan saat ini belum begitu urgen. Bahkan, dia menuding, para anggota dewan tersebut hanya bermewah-mewahan dengan kendaraan dinas tersebut.

Anggota DPRD Kotamobagu Ridwan Makalalag ketika menjawab permintaan para pendemo mengatakan akan mengakomodir dan akan melakukan koordinasi internal DPR untuk tindak lanjutnya. "Tetap aspirasi para pendemo akan di akomodir tapi harus berkoordinasi dulu di internal DPR," ujar Ridwan.

Sementara itu anggota dewan lainya, Sutomo Samad mengatakan, jika dirinya yang memakai kendaraan pinjaman tersebut, maka akan mengembalikanya. "Ya, saya akan mengembalikan kendaraan tersebut. Tapi, saya kan tidak pakai," kata dia.

Sementara tiga anggota DPRD Kotamobagu dari Komisi I yang pinjam pakai kendaraan dinas, yakni Rewi Daun dari PAN, Nurdin Makalalag dari PBB dan Abdul Kadir Rumoroy dari PKS tidak tampak saat demontrasi berlangsung. (suk)