Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Lokon Meletus

Gunung Lokon Meletus Lagi

Gunung Lokon kembali meletus Selasa (21/2/2012).

Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Warstef Abisada

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Gunung Lokon kembali meletus Selasa (21/2/2012). Letusan terjadi dua kali, yakni pukul 11.52 Wita dan 11.54 Wita. Meski abu vulkanik tak terlihat jelas, namun letusan kali ini sempat membuat panik warga, karena terdengar suara gemuruh cukup kuat disertai getaran yang sempat menggetarkan kaca-kaca rumah.

Sebelum letusan, Gunung Lokon memang sudah menunjukkan gejala-gejala akan meletus, sebab sejak pukul 16.00 Wita, Senin (20/2) lalu, supply energy yang ditandai dengan adanya gempa vulkanik terus terekam pada sesmograf. Hingga kemarin pukul 06.00 Wita, gempa vulkanik dangkal mencapai 232 kali, sedangkan gempa vulkanik dalam sebanyak 102 kali.

Pemerintah bahkan sempat menggelar rapat siaga darurat yang dipimpin Sekretaris Kota Arnold Poli, melibatkan aparat TNI, Polri, Petugas Pos Pemantau dan seluruh SKPD terkait dijajaran pemerintahan, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

Farid Bina, Kepala Pos Pemantau Gunung Lokon mengatakan masyarakat memang patut mewaspadai letusan, sebab aktivitas yang ditunjukkan berbeda dari biasanya. “Saat terekam kegempaan, amplitudo semakin besar dengan waktu yang panjang, ini menandakan bahwa supply energy Gunung Lokon semakin besar, jadi harus diantisipasi sejak dini. Perlu disiapkan masker, untuk menjaga kesehatan masyarakat dari serangan penyakit ISPA,” katanya.

Warga yang beraktivitas dalam radius bahaya 2,5 Km juga dimintanya untuk dipastikan tak ada lagi, karena lontaran batu pijar bisa menjangkau daerah tersebut. “Perlu diwaspadai juga letusan satu arah, ketika angin tak berhembus kencang, material bisa menumpuk tebal jatuh disatu wilayah dan membahayakan warga. Begitu pun jika angin kencang, material lapili dengan ukuran 2 hingga 4 milimeter bisa terbawa dan mengancam warga,” tutur Farid.

Ia menjelaskan status Gunung Lokon masih tetap siaga, tak mengalami peningkatanan. Radius bahaya pun tetap pada 2,5 Km sesuai rekomendasi yang dikeluarkan sebelumnya.

Arnold Poli, mantan Komandan Komando Tanggap Darurat Gunung Lokon meminta masyarakat tetap waspada, dan tidak mempercayai isu-isu menyesatkan seputar aktivitas gunung terutama melalui SMS. “Waspadai info sesat, jangan percaya jika ada yang meminta untuk mengungsi jika hanya lewas pesan singkat, harus dari pemerintah secara resmi. Karena mereka bisa memanfaatkan kondisi tersebut untuk menjarah barang-barang yang ditinggalkan, jadi berjaga-jaga saja,” tuturnya.

Tak hanya itu, pihak Pertamina pun dimintanya untuk tetap menjamin stok BBM baik bensin, solar dan pertamax tetap tersedia di Tomohon, karena dalam masa-masa darurat. “Pertamina harus sediakan BBM, karena Tomohon dalam keadaan darurat. Jika sewaktu-waktu perlu evakuaasi, dan tak ada BBM, maka bisa rumit jadinya,” tegas Poli.

Terpisah, Royke Roeroe, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Tomohon menegaskan tak ada warga yang diungsikan, hanya saja pihaknya telah mengosongkan radius bahaya dari aktivitas warga yang ada ditambang batu. "Untuk daerah tambang yang berada di radius bahaya telah dikosongkan," ujarnya.

Langkah antisipasi seperti menyiapkan kendaraan evakuasi, hingga 23 titik pengungsian juga telah dilakukan jika Lokon benar-benar mengancam. “Bersyukur tak ada pengungsian, ini kebaikan Tuhan, karena letusan kali ini tak member dampak langsung bagi masyarakat Tomohon. Tapi, lokasi pengungsian siap diaktifkan seperti dulu jika ada ancaman,” kata Roeroe.

Soal masker menurutnya sudah tersedia, meski dalam kondisi terbatas dan siap dibagikan kapan saja kepada masyarakat. “Di Badan Bencana ada buffer stock sebanyak 8 ribu masker, siap dibagikan kapan saja,” terangnya.

Lokon sendiri masih terus menunjukkan adanya aktivitas, dengan terekamnya gempa tremor dan masih memungkinkan ada letusan susulan, meski dalam skala kecil. (war)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved