Hari Pers Nasional
Wabup Bolmong: Ada Oknum Wartawan Jadikan Informasi Alat Bargaining
Masih ada oknum wartawan yang belum dewasa dalam menjalankan profesinya
Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu

Laporan Wartawan Tribun Manado Edi Sukasah
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU
- Masih ada oknum wartawan yang belum
dewasa dalam menjalankan profesinya. Informasi menjadi alat 'bargaining'
atau tawar untuk mendapatkan sesuatu.
Hal ini dikatakan Wakil Bupati Bolmong Yanny R Tuuk saat merayakan hari
pers nasional ke 66 bersama sejumlah wartawan yang bertugas di wilayah
Bolmong Raya, Kamis (9/2/2012). "Pers merupakan kekuatan yang ditakuti
oleh institusi mana pun," kata dia.
Dikatakan, pers menjadi kekuatan kontrol sosial yang tidak bisa
diintervensi oleh siapa pun. Karenanya, pers harus mampu mendorong
pembangunan suatu daerah atau lebih besar lagi negara.
"Silakan kritik. Hajar kalau salah. Tapi, ingatkan dulu sebelumnya," kata dia.
Pada perayaan yang berlangsung di Gelora Ambang tersebut, hadir pula
Komandan Kodim 1303 Bolmong Letkol Inf Mudjiharto dan Kepala Bagian
Humas Pemkot Kotamobagu Agung Adati. Mudji mengharapkan pers di Bolmong
Raya betul-betul menjadi corong masyarakat dan kontrol sosial.
Dia juga menekankan kepada anggota Kodim untuk menjadikan wartawan
sebagai mitra. "Jangan anggap musuh. Bantu dan jangan halang-halangi
wartawan ketika menjalankan tugasnya," kata Mudji.
Namun di sisi lain, dia mengharapkan wartawan bisa lebih
bertanggungjawab dan dewasa dalam menjalankan profesinya. "Agar bisa
berkontribusi bagi masyarakat," kata Mudji yang dikenal akrab dengan
wartawan.
Kegiatan kemudian berlanjut dengan pertandingan sepakbola. Para pemain
dari Kodim 1303, Kipan C 713 dan para wartawan berbaur menjadi dua tim.
Baru beberapa menit saja, beberapa wartawan tampak ngos-ngosan dan tak
mampu meladeni kekuatan fisik anggota TNI.
Namun begitu, kecerian terpancar dari para pemain. "Yang penting bisa
keluar keringat dan bermain bersama," ujar Chendry, wartawan harian
lokal di Bolmong Raya, sambil mengatur napasnya.