Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minyak Tanah

Temi Keluhkan Tingginya Harga Mitan Subsidi

Kenapa harganya mitan subsidi Rp 3500 per kepala keluarga (KK), kan harganya Rp 2800 sampai Rp 3000 untuk mitan subsidi

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
zoom-inlihat foto Temi Keluhkan Tingginya Harga Mitan Subsidi
TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Sejumlah warga berkerumun untuk memperoleh mitan subsidi dengan harga Rp 3500 di kantor Lurah Bitung barat I
Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere


TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG
- Lagi, sejumlah warga mengeluhkan penyaluran minyak tanah (mitan) bersubsidi yang dibagikan melalui program pemerintah kota Bitung yang harganya juah dari harga normal. Ini dialami oleh Temi Salenda (41) warga Lingkungan I Kelurahan Bitung Barat I yang mengeluh harga mitan yang harganya jauh dari harga normal.

"Kenapa harganya mitan subsidi Rp 3500 per kepala keluarga (KK), kan harganya Rp 2800 sampai Rp 3000 untuk mitan subsidi," kata Temi kepada Tribun Manadi di sela-sela mengantre mitan di kantor kelurahan yang terletak di jalan Marthadinata nomor no 14, Senin (30/1).

Menurutnya harga mitan subsidi yang disalurkan kepada warga setempat harganya cenderung berbeda. "Waktu bulan Desember 2011 harganya Rp 4000, dan sekarang Rp 3500," tambahnya. Alhasil dengan harga tersebut dirinya bersama warga lainnya tetap membeli mitan untuk keperluan memasak di rumah. "Mau bagaimana lagi, jatah yangdi dapat hanya 1 bulan 1 kali," ujarnya.

Dijelaskannya untuk 3 liter mitan hanya diperuntukan sampai 3 hari sudah habis. "Untuk itulah kami juga menyiapkan memasak tempat masak tradisional atau menggunakan tungku," kata dia. Ini juga dikeluhkan oleh warga lainnya yang ingin memperoleh mitan bersubsidi karena mereka masih enggan menggunakan tabung gas LPG 3 Kg sebagaimana yang diprogramkan pemerintah.

"Kami masih takut gunakan LPG 3," kata seorang ibu sambil memegang jireken. Dari amatan Tribun Manado antrean warga ingin memperoleh mitan subsidi tak menghiraukan panasnya sengatan matahari sambil berteriak-teriak. "Kalau seperti ini, lama-lama bisa mati," kata seorang warga kemudian diikuti teriakan dari sejumlah warga.

Sementara itu lurah Bitung barat I Herdi Kalengkongan kepada Tribun Manado mengatakan keluhan warga terkait harga mitan yang dijual Rp 3500 tidak ada alasan apa-apa. "Saya sudah sampaikan ke kepala-kepala lingkungan sebenarnya harganya Rp 2800, tidak tau alasan apa mereka menaikan," kata Herdi. Meskipun demikian ia hanya bisa mewanti-wanti agar dalam penyaluran tersebut tidak terjadi persoalan.

"Yang pasti aman jangan menyusahkan masyarakat," tambahnya. Ia pun mengaku baru memperoleh informasi dari Biro perekonomian satu jam sebelum penyaluran. "Informasinya satu jam sebelumnya, dan di sini mendapat jatah 3 drum untuk 1700 kk yang tersebar di IV lingkungan," kata dia.

Dari infomasi yang ia peroleh kenaikan harga pembagian mitan subsidi pada bulan Desember lalu karena uangnya akan dipergunakan untuk membuat tempat sampah. "Yang lalu mengapa 4 ribu karena ada buat bahan untuk bak sampah," ucapnya. Dalam pembagian tersebut ia menegaskan kepada para pala dan ketua RT untuk tidak mengambil jatah bersamaan dengan warga. "Nanti sore hari baru jatah diberikan kepada mereka," tandasnya.(crz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved