Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bunuh Diri

Usaha Ketiga Sutrisno Sukses, Pria Tuna Wicara ini Tewas Gantung Diri

Kelurahan Gogagoman gempar, Sutrisno MD (18), ditemukan tewas.

Penulis: | Editor:
zoom-inlihat foto Usaha Ketiga Sutrisno Sukses, Pria Tuna Wicara ini Tewas Gantung Diri
TRIBUNMANADO/EDI SUKASAH
Di Gudang ini Sutrisno mengakhiri hidupnya.
Laporan Wartawan Tribun Manado Edi Sukasah

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Kelurahan Gogagoman gempar, Sutrisno MD (18), ditemukan tewas di sebuah gudang yang terletak tak jauh dari rumah orangtuanya di RT 18 Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Utara, Sabtu (7/1/2012) sekitar pukul 15.00 Wita.

Adalah Sut, kakak korban, yang pertamakali menemukan jasad Sutrisno. Saat itu, kakak korban akan mengambil bor di gudang yang biasanya dipakai untuk membuat meubel tersebut. Namun saat akan masuk ke gudang, ruangan tersebut terkunci dari dalam.

Dia pun langsung melihat ke dalam gudang dari sela-sela dinding papan. Saat itulaha dia melihat korban dalam posisi tergantung. Di lehernya terlilit tali nilon yang digantung ke sebuah balok. Ia pun langsung mendobrak pintu dan memeriksa keadaan tubuh korban.

"Saat dipegang, tubuhnya sudah dingin. Lalu saya lihat juga sudah semut di bagian dekat telinganya," tuturnya.

Dia memperkirakan, adiknya sedang menghadapi masalah hingga nekat mengakhiri hidupnya. Namun dia juga tidak tahu persoalan seperti apa yang dihadapi oleh pemuda yang sempat bekerja di rumah dinas Wali Kota Kotamobagu ini.

"Kalau ada masalah ceweknya, kelihatan ribut. Kadang memecahkan barang. Namun ini tidak tahu apa," tambah dia.

Informasi yang diperoleh dari beberapa tetangganya, Sutrisno sudah beberapa kali mencoba untuk melakukan bunuh diri. Pria tuna wicara ini pernah berencana bunuh diri di rumah. Pernah juga memanjat rumah tetangganya yang tinggi. Bahkan, mencoba mengiris urat nadi di tangannya.

"Tanggal dua lalu dia sempat mengisyaratkan akan bunuh diri. Dia memberikan tanda di leher," ujar seorang temanya yang berada di rumah kejadian.

Pihak keluarga menolak untuk melakukan visum. "Ya, sudah begitu, mau divisum juga. Almarhum mengunci dari dalam dan dalam keadaan seperti itu," ujar seorang kerabat korban. (suk)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved