Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Komoditas

Komoditi Kelapa Masuk Dalam Komoditas Unggulan Sulut

Selain Kelapa juga ditemukan Ikan cakalang cengkeh, warung dan yang lainnya masuk sebagai komoditi unggulan.

Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Deffriatno Neke

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dalam hasil penelitian yang dilakukan para dosen penilitian Universitas Sam Ratulangi,menemukan, komoditas kelapa sebagai hasil komoditas produk jenis usaha (KPJU) unggulan di Sulawesi Utara. Selain Kelapa juga ditemukan Ikan cakalang cengkeh, warung dan yang lainnya masuk sebagai komoditi unggulan.

Namun dari hasil penelitian tersebut, terdapat beberapa komoditi unggulan dari daerah lain yang tidak sesuai dengan lingkungan daerahnya seperti Bolaang Mongondow Utara yakni komoditi unggulan teratas merupakan sektor perikanan. Sedangkan sektor tanaman pangan berada di urutan delapan sebagai komoditi unggulan.

"Padahal Bolmong banyak menghasilkan tanaman pangan. Kemudian juga Kota Bitung yang menempati urutan pertama adalah sektor perikanan, sedangkan industri menempati urutan ke enam," kata seorang peserta dalam Focus Group Discussion KPJU di kantor Bank Indonesia (BI) Manado, Kamis (29/12).

Para peniliti yang terdiri dari Ir Alvon Jusuf MBA, Nancy Takasenseran SPi, Dr Ir Arie DP Mirah MS, Ir Lexy Rarung MSi, Drs Roy Runtuwene MS dan Ir Sofia Wantasen MSi melakukan penelitian komoditi unggulan diseluruh daerah kabupaten dan kota di Sulut. Dari hasil penelitian tersebut terdapat 10 komoditas unggulan dari berbagai daerah. Untuk Kota Manado, sektor perdagangan menempati urutan pertama, kemudian disusul pariwisata dan jasa-jasa.

"Bitung sektor perikanan menempati ranking pertama, kemudian disusul angkutan, lalu sektor jasa-jasa.  Minut sektor perkebunan menempati urutan pertama, lalu perdagangan dan perikanan," ujar Ketua Penilitian, Ir Alvon Jusuf MBA.

Acara FGD KPJU dihadiri Deputi Pimpinan BI Manado, Ferry FFM Parera, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Alex Wowor, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Sanny Parengkuan, Peneliti Ekonomi Madya BI Manado Eko Siswantoro, serta diikuti oleh Dinas Pemprov, Kabupaten dan Kota, akademisi, dan perbankan.

Menurut Peneliti Ekonomi Madya, Eko Siswantoro, FGD ini merupakan sarana untuk memastikan apakah hasil penelitian tersebut telah sesuai dengan kondisi terkini di Sulut. Sebelumnya BI dan Tim Unsrat juga telah melakukan FGD di tingkat Kabupaten dan Kota serta Kecamatan.

"Dari FGD diperoleh masukan-masukan untuk penyempurnaan yang dilakukan Tim Peneliti àntara lain lebih menonjolkan komoditi bukan sektor. Kemudian perlu klarifikasi kembali ke masing-masing Kabupaten dan kota yang masih belum jelas," ucap Siswantoro.

Selain itu, perlu pengecekan terhadap data statistik, kriteria holtikultura dan tanaman pangan dan lain-lainl. Diharapkan dengan masukan-masukan tersebut, para tim peneliti akan melakukan penyempurnaan dan pada media Januari 2012 akan dilakukan seminar kembali untuk memfinalisasi KPJU yang dimaksud.(Def)

Berikut hasil simulasi KPJU 2011

1. Kelapa
2. Ikan Cakalang
3. warung
4. Cengkeh
5. Pala
6. Padi Sawah
7. Jagung
8. Sayuran
9. Toko
10. Rumah Makan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved