Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lalu Lintas

Mario Terpaksa Keluarkan Biaya Tambahan

Pelaksanaan uji coba perubahan jalur jalan di Kecamatan Tondano Selatan menimbulkan pro dan kontra.

Editor:
Laporan Wartawan Manado Lucky Kawengian

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Pelaksanaan uji coba perubahan jalur jalan di Kecamatan Tondano Selatan menimbulkan pro dan kontra.

Mario Salangka, warga Kelurahan Koya mengatakan, dirinya terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk pergi ke Manado. Menurutnya, akibat perubahan jalur saat ini, tidak ada lagi bus jurusan Manado yang melintas didepan rumahnya. Menurutnya, saat ini dia harus naik angkot sampai ke jalan Boulevard Tondano untuk menanti bus menuju Manado.

"Perubahan jalur ini membuat sedikit merepotkan, karena saya harus mengeluarkan biaya ekstra untuk ongkos angkot ke Boulevard. Beberapa hari sebelumnya saya hanya menanti bus depan rumah," ujarnya.

Terhitung Senin (19/12/2011), Dinas Pehubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Minahasa bersama Polres Minahasa melakukan uji coba jalur satu arah di daerah tersebut. Jalur kendaraan dibuat satu arah mulai dari simpang tiga Kelurahan Tataaran sampai ke simpang empat jalan Boulevard. Dari arah sebaliknya, kendaraan diarahkan menuju Kampus Unima dan tembus ke simpang tiga Kelurahan Tataaran.

Berbeda dengan Mario, Jufry Pinontoan (36), warga Kelurahan Tuutu, Kecamatan Tondano Barat mengaku lebih nyaman dengan jalur kendaraan saat ini. Menurutnya, jalur saat ini semakin memudahkan pengguna jalan karena tidak ada lagi kemacetan yang terjadi di Kelurahan Tataaran.

"Kalau saya setuju pada perubahan jalur seperti ini. Saat ini tidak ada lagi kemacetan. Walau harus melalui jalan melingkar, namun waktu tempuh menjadi lebih singkat. Biasanya saya sering terjebak macet sampai 15 menit di Kelurahan Tataaran, namun saat ini hanya butuh waktu sekitar 10 menit untuk keluar menuju Kota Tomohon," ujarnya.

Kepala Dishubkominfo Minahasa, Moudy Lontaan saat diwawancarai Tribun Manado mengatakan, berdasarkan pantauan yang dilakukan, perubahan jalur tersebut telah berhasil mengatasi kemacetan yang sering terjadi di simpang tiga Kelurahan Tataaran. Menurutnya, perubahan jalur ini akan terus diawasi apakah benar-benar memiliki dampak positif pada jalur lalulintas di Tondano.

"Kami akui, kebijakan perubahan jalur ini akan menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat. Tidak ada satu kebijakan yang bisa memuaskan semua pihak. perubahan jalur ini masih dalam tahap uji coba, jika banyak menimbulkan efek negatif tentu akan dikembalikan pada jalur sebelumnya. Namun jika berdampak baik pada masyarakat, jalur lalulintas ini bisa dipatenkan," ujarnya. (luc)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved