Minyak Tanah tak Bersubsidi Ternyata Bewarna Ungu

TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN -  Sosialisasi minyak tanah tanpa subsidi dan berwarna ungu mengundang tanda-tanya warga Minahasa Tenggara, termasuk Yeni, warga Liwutung.

Ibu dua orang anak ini mengaku ingin segera melihat mitan berwarna ungu tersebut. "Minyak tanah warna ungu kami langsung berpikir spiritus, kami ingin melihatnya," ujar Yeni kepada Tribun Manado (13/12/2011).

Sedangkan terkait harga yang dijual maksimal Rp 10 ribu, Yeni mengaku masyarakat masih memiliki pilihan.

"Kami dengar subsidi untuk mitan yang bening masih sampai Desember, kami akan menggunakannya saja dulu sampai tahun depan," urai Yeni.

Januari mendatang sudah tak ada lagi mitan bersubsidi atau dengan kata lain warga harus memilih mitan seharga Rp 10 ribu perliter atau menggunakan gas. Yeni mengaku belum tahu pasti.

"Lihat saja nanti kalau bagaimana apakah kami akan beralih ke gas atau tetap menggunakan mitan walau sudah seharga Rp 10 ribu," jelasnya belum memutuskan.

Pagi tadi di Manado, pihak Pertamina melakukan launching mitan tanpa subsidi yang akan dijual di kisaran Rp 9 ribu sampai Rp 10 ribu.

Mitan tanpa subsidi merupakan pilihan bagi warga yang masih belum beralih ke gas dan menggunakan mitan subsidi sampai akhir desember nanti.

"Kami menyetujui, penambahan penarikan minyak tanah subsidi kami tunda setelah natal dan tahun baru. Namun setelah itu akan melihat kondisi masyarakat setelah natal dan tahun baru. Bila kondisi masyarakat sudah bisa, dan pengguna gas elpiji sudah diterima masyarakat, supaya tidak terjadi double subsidi, akan melakukan konsultasi ke pemprov untyuk melakukan penarikan minyak tanah tersebut," jelas Irwansyah selaku Sales Area Manager PT Pertamina Manado.(uke)