Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bunuh Diri

Teis Meninggal dengan Seutas Tali di Leher

Kelurahan Pobundayan geger. Teis Mokoagow (22), warga desa tersebut, ditemukan tewas di rumah kecil

Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Edi Sukasah


TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU
- Kelurahan Pobundayan geger. Teis Mokoagow (22), warga desa tersebut, ditemukan tewas di rumah kecil yang berada di perkebunan antara Bungko dan Bakan (Bakan), Selasa (6/12/2011), sekitar pukul 15.30 wita.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ibu rumah tangga ini diduga meninggal lantaran bunuh diri. Saat ditemukan kali pertama oleh suaminya, Andung Makalalag (33), posisi badan Teis tertelungkup dengan leher terikat tali. Sontak dia pun berteriak.

Teriakan tersebut terdengar oleh Abram yang sedang berada di kebun di belakang gubug tersebut. "Namun saat mendengar teriakan bunuh diri, saya langsung keluar. Saya langsung memanggil warga lainya yang berada di sekitar daerah itu," ujar Abram yang biasa disapa Papa Ing kepada Tribun Manado.

Dikatakan, sebelum kejadian tersebut, sekitar pukul 12.00 wita, korban masih sempat makan siang bersama Andung. Setelah itu, Andung kembali bekerja di percetakan batu bata atau tela. Sementara Abram sedang memupuk di kebun yang jaraknya tak jauh dari tempat bekerja Andung.

Setelah itu, dia melihat Abram pulang ke rumah. Dan tak lama kemudian terdengar teriakan Andung. "Tolong liat tape istri," ujar Abram menirukan teriakan Andung.

Abram mengaku tidak tahu apa alasan Teis bunuh diri. Menurutnya, Teis selama ini baik dalam pergaulan, baik dengan tetangga atau pun keluarganya. "Saya juga kehidupan rumah tangganya biasa-biasa saja. Artinya, tidak pernah terlihat cekcok," kata dia.

Senada disampaikan oleh beberapa orang warga Pobundayan lainnya. Seorang perempua yang enggan menyebutkan nama, mengatakan, sehari-hari Teis akrab dan sering ngobrol dengan warga Pobundayan lainya.

Meninggalnya Teis menghebohkan warga Pobundayan. Beberapa tetangga langsung berdatangan ke rumah korban. Pun demikian saat dibawa ke RS Datoe Binangkang. Kerabat dan anggota keluarga yang sedang besuk di rumah sakit tersebut bercampur baur di pintu kamar jenazah untuk melihat mayat Teis.

Sementara pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap meninggalnya Teis. "Kami menunggu kesepakatan dari keluarga korban. Jika diizinkan, maka proses penyelidikan akan dilakukan," ujar seorang
petugas kepolisian. (suk)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved