Razia Satpol PP
Satpol PP Kotamobagu Tangkap 15 Pelajar
Usaha Kevin untuk lari dari kejaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotamobagu sia-sia.
Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado, Edi Sukasah
TRIBUNMANADO.CO.ID
,
KOTAMOBAGU - Usaha Kevin untuk lari dari kejaran Satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP) Kotamobagu sia-sia. Siswa kelas VII SMP Negeri ini
tertangkap, Selasa (15/11/2011), hanya beberapa meter saja dari Warnet
Giffel di daerah Kotobangon.
Bukan hanya Kevin, Satpol PP Kotambagu juga menangkap 14 siswa SMP dan
SMA yang membolos. Total 15 siswa tertangkap hingga pukul 11.20 wita.
Banyak di antaranya tertangkap saat berada di warung internet atau
warnet.
Kepala Kantor Satpol PP Kotamobagu Herman Aray mengatakan sudah dua hari
ini pihaknya mengadakan razia. Pada hari pertama, Satpol PP menangkap
delapan siswa yang berkeliaran di jam sekolah.
"Empat di antaranya tertangkap sedang minum-minuman beralkohol dekat sekolahnya," kata Herman.
Dikatakan, pihaknya saat ini memang sedang giat-giatnya melaksnakan
razia. Sasaranya bukan hanya pelajar yang berkeliaran di jam sekolah,
tapi juga para pegawai di lingkup Pemkot Kotamobagu. Namun, dia masih
merahasikan kapan razia bago para pegawai.
"Kami juga akan menyisir peredaran minuman beralkohol atau miras ilegal
yang saat ini semakin mengkhawatirkan. Dijual dengan telanjang mata,"
kata dia.
Setelah dikumpulkan di Aula Kantor Pemkot Kotamobagu, para siswa yang terkena razia dibawa ke kantor Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Kevin yang terpaksa
memakai sepatu sebelah setelah usaha larinya gagal pun tampak tertuduk
lesu.
Sementara itu
Handri, teman Kevin, juga tampak pasrah. "Tadi saya minta izin dari
sekolah untuk mengambil uang buat bayar buku ke rumah. Hanya pas mau ke
sekolah lagi diajak teman ke warnet dulu," kata dia.