Pal 2 Sulit Minyak Tanah, Oma Ece Masak Pakai Bambu Kering

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Lagi, kelangkaan minyak tanah (MT) dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat yang ada di Kota Manado, kali ini oleh warga di Kelurahan Pal 2 lingkungan V, Minggu (13/11/2011).

Oma Ece semisal terpaksa harus memasak dengan cara tradisional dengan menggunakan bambu kering. "Disini susah mendapat MT sejak empat hari terakhir ini," kata wanita paruh baya berusia (70-an) kepada Tribun Manado. Dengan kondisi tersebut Oma Ece harus memasuk dengan bambu kering sebagai bahan untuk menyalakan api menggantikan minyak tanah yang mulai langka.

"Yaa.. MT tidak ada jadi pake balu kering untuk masak," ujarnya. Ia pun menuturkan keadaan ini mengingatkannya saat saman permesta tahun 70-an dimana ia sering memask menggunakan bambu kering. "Dulu Oma waktu permesta sering memasak menggunakan bambu kering, kan sama itu belum ada mintak tanah," tuturnya. Akibatnya alat masuk yang ia gunakan untuk masak dia atas tungku menjadi gosong akibat masak diatas bambu kering.

"Lihat saja kuali saya jadi gosong," katanya sambil menunjukan kondisi kualinya yang gosong. Sementara itu Ira warga lainnya mengutarakan sejak beberapa hari yang lalu sulit memperoleh minyak tanah baik di pangkalan MT maupun diwarung. "Pangkalan MT didekar rumah tidak tersedia," keluhnya. Meskipun memiliki tabung gas LPG 3 Kg Ira masih unggan menggunakannya karena takut. "Masih takut mau pakai kompor gas karena takut meledak," tuturnya.

Terpisah pemilik pangkalan MT di lingkungan V Kelurahan Pal 2 saudah tidak menyediakan MT. "So nda ba jual minyak tanah," kata pria yang enggan namanya disebut. Ia sendiri tidak memberikan alasan yang berarti mengapa sudah tidak menyediakan MT dipangkalannya.

"Nanti ba jual ulang bulan Januari tahun 2011," tandasnya sembari berlalu pergi. Dari amatan Tribun Manado sejak Minggu pagi sampai siang hari keberadaan MT di lingkungan V kleurahan Pal 2 sulit diperoleh.(crz)