Bisnis dan Ekonomi
Nilai Ekspor Sulut Capai US$ 64,9 juta
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara mencatat perkembangan ekspor non migas Sulawesi Utara di bulan September 2011 mengalami peningkatan.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara mencatat perkembangan ekspor non migas Sulawesi Utara di bulan September 2011 mengalami peningkatan sebesar 77,72 persen bila dibandingkan pada bulan Agustus 2011. Ekspor non migas pada bulan September 2011 tercatat sebesar US$ 64,9 juta, sedangkan nilai ekspor pada bulan Agustus hanya mencapai sebesar US$ 36,5 juta.
"Secara kumulatif, nilai ekspor nonmigas Sulut pada Januari hingga September 2011 mencapai US$ 515 juta atau meningkat 109,21 persen dibandingkan Januari sampai September 2010 dengan nilai sebesar US4246,2 juta," kata Kepala BPS Sulut, Dantes Simbolon, di kantornya Selasa (1/11/2011), kemarin.
Dantes menambahkan, kenaikan ekspor terbesar merupakan komoditi lemak dan minyak hewan nabati yakni sebesar US$ 203,4 juta. Kemudian disusul daging dan ikan olahan senilai US$ 27,8 juta, lalu ikan dan udang beku US$ 14,4 miliar atau sisa industri makanan sebesar US$ 10,8 juta.
"Belanda merupakan negara tujuan yang mengalami ekspor terbesar yakni US$131,4 juta, diikuti Amerika Serikat sebesar US$ 50,1 juta dan korea selatan naik US$ 43,1 juta," ujarnya.
Sementara itu, nilai impor sulut justru mengalami penurunan sekitar 47,91 persen dibadningkan pada posisi Agustus 2011. Pada posisi Agustus 2011, nilai impor mencapai sebesar US$ 13,4 juta, sedangkan pada posisi impor September 2011 hanya mencapai US$ 7,0 juta.
"Penurunan terbesar impor terjadi pada komoditi kapal laut sebesar US$6,1 juta. Sebaliknya kenaikan impor justru pada gandum-ganduman sekitar US$ 3,2 juta," ucap Dantes.
Ia menambahkan, impor Sulawesi Utara menurut asal barang kebanyak dari negara Vietnam, Jepang, Malaysia, Australia, Cina, Taiwan, Singapura, Philipina, Korea Selatan dan Amerika Serikat. (def)
