Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kemacetan Lalu Lintas

Sopir Angkot Keluhkan Kemacetan di Paal 2

Sopir angkot trayek Paal 2-Pusat Kota mengeluhkan terjadinya kemacetan Jaln RE Martadinata

Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Herviansyah


TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO
- Sopir angkot trayek Paal 2-Pusat Kota mengeluhkan terjadinya kemacetan Jaln RE Martadinata, terutama di depan SPBU Paal 2 dan perempatan Patunfg Kuda. Hal tersebut terjadi karena berlakunya dua jalur di jalan menuju terminal tersebut.

"Kemacetan di depan SPBU Paal 2 dan Perempatan Patung Kuda, karena sudah mengganggu pendapatan kami dalam mencari penumpang," ujar Ketua Basis Paal 2 Johanis Manangka seusai menemui Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Senin (31/10/2011).

Manangka menambahkan apalagi jika terjadi antrian BBM di SPBU tersebut, maka kemacetan cukup panjang terjadi pada ruas jalan tersebut. Sehingga para penumpang enggan naik di angkot. Begitu pula di Perempatan patung kuda, menuju Terminal Paal 2 sering terjadi kemacetan. "Hal tersebut terjadi karena diberlakukannya jalur dua arah untuk masuk ke Terminal Paal 2," katanya.

Untuk itu para sopir mengusulkan kepada Dishub agar berlakukan jalur satu arah menuju Terminal Paal 2, dengan masuk melalui jalan di depan SPBU dan keluar di perempatan Patung Kuda. Jika hal tersebut berlakukan, kemacetan tidak akan terjadi.

Koleganya, Gadjali Djamaan mengungkapkan, para sopir juga mengeluhkan adanya terminal bayangan di samping Borobudur san Sahabat, yang telah mengurangi pendapatan para sopir angkot. "Kami meminta kepada Dishub untuk menertibkan terminal bayangan tersebut," tuturnya.

Dengan adanya terminal bayangan tersebut, menyebabkan kemacetan dan berkurangnya penumpang di Terminal Paal 2. "Padahal retribusi telah dinaikan, untuk itu fungsi terminal harus dimaksimalkan," katanya.

Kepala Dishub Manado YB Waworuntu mengatakan mulai Rabu (2/11) akan melakukan rekayasa jalan untuk masuk pelabuhan. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di seputar jalan RE Martadinata.
"Para sopir angkot telah setuju adanya perubahan jalur tersebut," katanya.

Untuk itu pihaknya akan berkoordinadi dengan kepolisian untuk melakukan rekayasa jalan tersebut. Namin konsekuensinya adalah para sopir angkot dilarang mencari penumpanng di luar terminal. "Jika menurunkan dan menaikan penumpang boleh saja, asalkan tidang mengetm,l katanya. (erv)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved