Sumpah Pemuda
Aksi Tanam Pohon di Peringatan Sumpah Pemuda
Memperingati Sumpah Pemuda 1928, beberapa organisasi masyarakat di Kota Bitung menunjukkan aksi kepedulian.
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Memperingati Sumpah Pemuda 1928, beberapa organisasi masyarakat di Kota Bitung menunjukkan aksi kepedulian terhadap lingkungan alam dengan melakukan penanaman pohon di Bitung.
Di antaranya, KNPI Bitung, WAJIB, GMKI, pagi hari, pukul 08.00 Wita menggelar tanam bibit pohon Mahoni di seputaran lahan kosong Pasar Sagrat.
Ditemui Tribun Manado, Ketua KNPI Bitung, Raymond Luntungan, menuturkan, aksi kepedulian lingkungan menanam pohon sangat berarti bagi kehidupan masyarakat.
"Kelestarian lingkungan memiliki hubungan yang erat dengan warga Bitung, tanpa pohon maka kita tidak bisa hidup," ujarnya, Sabtu (29/10/2011).
Lainnya, Ketua MINUTES Bike Crosseder, Yujim Macalisang, menuturkan, pohon Mahoni yang ditanam ada 1000 bibit. "Semoga akan berikan pengaruh bagi kelestarian alam," ujarnya.
Pantauan Tribun Manado, pukul 09.00 Wita, di lokasi penanaman Sagerat puluhan orang yang terdiri dari beberapa kaum tua, muda dan remaja menyatu dalam kebersamaan menanam pohon.
Ditambahkan, Verdinand, Ketua WAJIB, menegaskan, di sisi kumpulan profesi jurnalis, kepedulian terhadap alam menjadi hal terpokok. "Bila kita tidak ramah terhadap alam maka alam pun akan murka," katanya.
Sebelumnya pun, Jumat (27/10/2011), komunitas berjiwa muda Jongfajar Klub melakukan penanaman pohon Duren di pinggiran kali Girian Bawah. "Kami memiliki program Cinta Bumi, gerakan kebaikan bagi kelestarian alam," kata Public Relation Jongfajar Klub, Sri Yuriza.
Bantaran kali Girian Bawah merupakan saluran air yang berdekatan dengan mulut pantai Manembo-nembo yang suatu saat air pasang meluap ke daratan. "Menanam yang berdekatan dengan kali supaya supaya ada resapan air, mencegah erosi tanah," ujar Sri. (bdi)