Isye Kesal Kasus Anaknya Tak Kunjung Usai

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Isye Umboh mempertanyakan kinerja kepolisian dan kejaksaan yang dinilai lamban dalam menangani kasus yang dialami oleh anaknya.

Kasus tersebut terjadi pada tanggal 15 April 2011 ketika anaknya Glendy (20) dirampok dan dianiaya oleh beberapa pemuda di Sea.

Kasus tersebut tak juga tuntas ditangani padahal sudah sejak bulan April terjadinya.

"Saya merasa kesal sudah dirugikan arena sudah banyak biaya yang dikeluarkan, mulai dari pengobatan anak sampai pada pengurusan kasus ini. Saya mau ini tuntas," ucapnya.

Menurutnya, proses yang dilakukan terlalu lama. "Dua bulan setelah kejadian baru dua tersangka ditangkap, yaitu Billy dan Indo, namun setelah seminggu ditahan, keduanya dilepas. Tapi sampai sekarang masalahnya tak selesai," ujarnya.

Ia menambahkan, sempat menanyakan itu ke jaksa yang menangani, tapi jawaban yang didapatkan, berkas kasus dikembalikan ke polsek Pineleng, karena belum lengkap yaitu hasil visum. "Padahal tanggal 18 April kami pergi melakukan visum di rumah sakit Malalayang, didampingi oleh seorang anggota polisi," ucapnya.

Belum jelas kapan masalah ini akan masuk dipengadilan."Ya kalau polsek sudah lengkapi berkasnya, maka kami akan pelajari untuk segera disidangkan," ucapnya.

Kanit Reskrim Polsek Pineleng Ipda F Lamundo mengatakan, berkas dikembalikan dari kejaksaan sudah seminggu lalu. "Mereka minta untuk dilengkapi bukti visum dari rumah sakit," ujarnya.

Namun, yang menjadi kendala, dari rumah sakit menyatakan belum ada hasil dari visum yang telah dilakukan. "Ketika terima surat kami sudah kirim penyidik untuk meminta hasil visum, namun dari rumah sakit bilang belum ada, jadi kami tidak tahu mau kirim apa, karena yang diminta untuk dilengkapi itu (hasil visum)," tuturnya. (amg)