Guru
Banyak Guru di Minut Belum Paham Amandemen UUD 45
Ternyata masih banyak guru sejarah dan PKN di kabupaten Minahasa Utara belum tahu dan paham benar isi amandemen UUD 1945.
Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI- Ternyata masih banyak guru sejarah dan PKN di kabupaten Minahasa Utara belum tahu dan paham benar isi amandemen UUD 1945. Hal ini mengemuka saat tim VII dari MPR-RI melakukan sosialisasi empat pilar bangsa di hadapan ratusan guru Sejarah, PKN dan kepala sekolah se Minut bertempat dia aula Manado International School, Rabu (5/10).
Saat salah satu narasumber dari empat anggota tim menanyakan tentang berapa persen isi UUD 45 telah diamandemen ternyata tidak ada satupun guru yang bisa menjawab.
Empat orang tim tujuh dari MPR-RI yang diketuai Ibrahim Sakti Batubara dalam kesempatan bertemu dengan ratusan guru diberi waktu menjelaskan kembali hasil amandemen UUD 1945, termasuk penguatan materi seputar Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Bupati Minahasa Utara, Drs Sompie Singal dalam sambutannya mengaku bersyukur Minut menjadi salah satu daerah yang didatangi tim VII MPR-RI khusus untuk membekali seluruh guru sejarah dan PKN se Minut mengenai empat pilar bangsa. "Guru sangat berperan dalam pembentukan karakter bangsa, sehingga pemahaman mendalam tentang empat pilar kekuatan bangsa ini sangat penting," ujar Sompie.
Sompie mengaku prihatin dengan ditiadakannya pelajaran P4 dalam kurikulum pelajaran sekolah. "Saya sangat prihatin dulu masih ada pelajaran P4 yang besar pengaruhnya terhadap pemahaman siswa tentang empat pilar bangsa Indonesia," ungkapnya.
Dalam kegiatan sosialisasi ini setiap peserta dilengkapi dengan buku pegangan tentang materi hasil amandemen UUD 45, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika serta NKRI, yang bisa digunakan juga sebagai buku pegangan mengajar mereka di sekolah.
