Warga Nonapan Satu Tuntut Sangadi Selingkuh Lengser dari Jabatan

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Kesal dengan perilaku sangadinya, puluhan warga Desa Nonapan Satu, Kecamatan Poigar, mendatangi Kantor DPRD Bolmong, Rabu (21/9/2011). Mereka datang sambil membawa kertas karton bertuliskan kelakuan Latif Olii, sang kepala desa.

Warga Nonapan Satu ini menuding Latif telah berselingkuh dengan seorang janda di desa tersebut. Dia juga diduga telah menggelapkan uang ganti rugi gapura yang rubuh sebesar Rp 3.500.000.

"Kami meminta dia (Latif) dipecat. Dia sudah tidak mencerminkan lagi sebagai seorang pemimpin. Dia selingkuh," teriak seorang pria yang disambut teriakan para pengunjuk rasa lainya.

Ishak Bia, pengunjuk rasa, mengatakan, dirinya sering melihat Latif ke luar masuk rumah janda berinisial NM. Hal tersebut terjadi siang dan malam. Bahkan, saat Bulan Ramadan pun tidak ada perubahan jadwal kunjungan sangadi ke janda desa tersebut

Sementara Ishak Mokodongan, pengunjuk rasa lainya, mengungkapkan kesewenang-wenangan Latif. Ishak yang merupakan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dipecat dari jabatabanya tanpa alasan yang jelas.

"Padahal saya mempunyai surat keputusan dari camat atas nama bupati tentang pengangkatan sebagai Ketua BPD. Dia sudah empat kali memecat BPD," kata dia menambahkan.

Para warga tersebut kemudian diterima oleh Wakil Ketua DPRD Bolmong Jemmy Tjia bersama dengan beberapa legislator lainya. Hadir juga Kabag Ops Polres Bolmong Kompol Rustanto dan Kabag Pemdes Bolmong Cimmy Wua.

Jemmy mengatakan permasalahan tersebut akan diselesaikan dengan mempertemukan, sangadi, BPD, perwakilan warga, anggota DPRD dan dari pihak Pemkab Bolmong pada Kamis (22/9/2011) di kantor DPRD Bolmong. (suk)