Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tanah Longsor

Rumah Kediaman Turang-Lumentut Nyaris Longsor

Wajah Mince Kumendong (77) warga Perum Puri Adelweis blok C nomor 40 Kelurahan Girian Permai Kecematan Girian diselimuti kecemasan

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere

Wajah Mince Kumendong (77) warga Perum Puri Adelweis blok C nomor 40 Kelurahan Girian Permai Kecematan Girian diselimuti kecemasan dan ketakutan pasca longsor yang terjadi Kamis (15/9/2011) pagi persis beberapa meter di kediaman yang dihuninya bersama sanak saudaranya.

"Oh Tuhan kiapa itu pohon Pepaya so ta lucur kong rubuh sendiri ke bawah," ceritanya kepada Tribun Manado.

Dengan mimik wajah yang masih diselimuti ketakutan dan trauma Oma Min mengatakan tepat pukul 06.00 Wita dirinya lebih dulu bangun dan melihat pohon Pepaya sudah roboh bersama dengan tanah dan paving yang terbawah tanah ke bawah.

"Oma ada lia itu tanah so ta lucur ka bawah so nda kuat mo lia," tuturnya sembari duduk lesu dikursi plastik diperlataran rumah. Om Min mengakui sampai saat ini dirinya masih merasakan trauma yang mendalam usai menyaksikan peristiwa tersebut.

Ditambahkannya, pada saat kejadian dirinya sempat membangunkan Pak Jemmi Turang dan Ibu Grace Pakasi yang masih tidur. "Oma ada pangge-pangge pa dorang mo bilang itu pohon Pepaya so rubuh mar dorang kira itu hanya hal biasa," katanya.

Jemi Turang didampingi istrinya Deibi Lumentut menjelaskan penyebab dari longsor karena pipa PDAM yang bocor sehingga air yang keluar dalam volume yang besar membuat struyktur tanah yang sebagian berpasir anjlok.

"Penyebabnya karena air dari pipa PDAM didepan rumah yang keluar terus menerus," kata Jemi.

Dijelaskannya awalnya bocor dipipa air tersebut sempat diperbaiki oleh pihak PDAM Bitung namun karena tidak optimal akibatnya air terus menerus keluar. "Puncaknya pada Rabu dini hari air deras menghujam tanah tersebut dan terdengar seperti bergemuruh namun hilang sekejap karena bunyi aliran air dari pipa yang bocor," tutur Jemi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung langsung turun ke lokasi untuk mengecek keberadaan tanah longsor tersebut. "Kordinasi dengan instansi terkait untuk menangani musibah tersebut," kata Kaban BPBD Bitung Jopy Sarante.

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bitung JFD Ransalele menghimbau kepada warga sekitar untuk tetap waspada dan melarang anak-anak bermain disekitar lokasi longsor.

"Kami sudah minta agar mereka mencegah anak-anak kecil yang bermain didekat lokasi longsor karena rawan longsor susulan," tuturnya.

Selain itu kata Ransalele jika terjadi hujan deras agar bisa menggungsi ke tempat lebih aman. Pihak PDAM bitung pun langsung memperbaiki pipa air yang bocor dilokasi tersebut.

"Kami langsung memperbaiki pipa tersebut," kata seorang karyawan PDAM Bitung.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved