Uang Palsu
Wah, Warga Sonder Pakai Uang Palsu Buat Judi di Kedukaan
Kami telah melaporkan kejadian ini pada polisi, namun saat ini seperti belum ada tindakan dari polisi.
Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Lucky F Kawengian
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Jhoni Mawey (65), warga Desa Kolongan Atas I, Kecamatan Sonder terkejut saat mengetahui dua lembar uang pecahan Rp 50 ribu yang didapatnya dari usaha menjual bensin eceran ternyata uang palsu.
Saat diwawancarai Tribun Manado, Kamis (8/9/2011), Jhoni menceritakan, temuan uang palsu tersebut terjadi akhir pekan lalu saat HY, warga desa tersebut datang membeli bensin eceran sekitar pukul 19.00 Wita. Saat itu, HY datang membeli satu botol bensin seharga Rp 6.000 menggunakan uang pecahan Rp 50 ribu. Karena sudah gelap dan tidak memperhatikan secara seksama uang yang dibelanjakan, Jhoni melayani pembelian tersebut.
Tak berselang lama, ternyata HY kembali ke tempat tersebut dan kembali membeli satu botol bensin. Jhoni menceritakan, dirinya sempat bertanya kenapa pria tersebut dua kali membeli bensin satu botol menggunakan uang pecahan Rp 50 ribu. Saat ditanya, HY enggan menjelaskan, dan hanya mengatakan ada keperluan penting. Karena telah mengenal pria tersebut, Jhoni tidak curiga sedikitpun.
"Saat pagi, saya sangat terkejut, karena setelah diperhatikan, ternyata dua uang pecahan Rp 50 ribu yang digunakan membeli bensin semalam sedikit berbeda. Setelah bertanya pada anak saya, ternyata uang itu palsu," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan Tribun Manado, uang yang digunakan HY untuk membeli bensin sedikit berbeda dengan uang yang asli. Warnanya terlihat tidak jernih, dan pada bagian yang terdapat tanda air (bagian berwarna putih) terlihat lebih gelap. Selain itu, tidak ada pita pengaman dan warnanya tidak setajam uang yang asli.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun Manado, selain digunakan untuk membeli bensin, beberapa warga mengatakan, uang palsu pecahan Rp 50 ribu ini juga digunakan HY untuk berjudi di rumah duka seorang warga. Beberapa warga mengatakan, mereka juga menemukan beberapa lembar uang palsu yang digunakan sebagai taruhan. Namun seperti Jhoni, warga yang berjudi saat itu tidak langsung sadar kalau uang yang mereka pegang ternyata uang palsu.
Akibat kejadian ini, warga Kolongan Atas I mulai merasa resah dan berhati-hati saat menerima uang pecahan Rp 50 ribu. Beberapa warga bahkan telah melaporkan kejadian ini pada Polsek Sonder, namun warga bingung karena beberapa hari terakhir mereka masih melihat HY yang dicurigai sebagai pengedar uang palsu masih berkeliaran.
"Kami telah melaporkan kejadian ini pada polisi, namun saat ini seperti belum ada tindakan dari polisi. Kabarnya orang yang dicurigai mengedarkan uang palsu ini telah ditahan. Namun beberapa hari terakhir, dia (HY) masih terlihat berkeliaran di kampung," ujar seorang warga. (luc)
Berita Terkait