Kekerasan
Polisi di Amurang Cari Orang Aniaya Anaknya
Warga Desa Pakuure Tiga sempat heboh, ketika polisi Polsek Tenga datang ke kampung tersebut
Penulis: David_Kusuma | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado David Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Warga Desa Pakuure Tiga sempat heboh, ketika polisi Polsek Tenga datang ke kampung tersebut mencari Pak Mandagi, karena diduga menganiaya anaknya.
AKP Pabasang Kapolsek Tenga menceritakan, kejadian penganiayaan ini karena Maryam Mandagi (13) anaknya tidak mendengarkan saat dilarang minum es.
"Maryam dilarang minum es dan katanya sering tidak mau disuruh-suruh, sehingga dicambuk dengan sapu lidi," ujar Pabasang.
Lanjutnya, mereka sedang memproses kasus tersebut, dimana Maryam sudah mendatangi polisi untuk dimintai keterangan. "Sementara proses jalan, anaknya tadi sudah disini kami minta keterangan," ucapnya.
Kanit Humas Polsek Tenga, Inyo mengatakan, ketika itu dirinya dan Kapolsek sedang dijalan, tiba-tiba Kapolsek mendapat telepon laporan tentang kejadian ini dan langsung pergi ke Pakuure Tiga.
"Kami di jalan, kemudian Pak Kapolsek mendapat telepon laporan tentang kejadian itu dari Pakuure Tiga maka kami langsung kesana," ucapnya.
Lanjutnya, namun saat sampai anak yang diduga menjadi korban kekerasan ini sedang tidak berada ditempat, begitu juga ayahnya. "Tetapi anaknya mungkin sudah datang sore hari ke kantor memberi laporan," pungkasnya. (vid)
Berita Terkait