Perlu Polisi Khusus Pembasmi Miras

TERKAIT aksi kejahatan hingga para peristiwa pembunuhan yang diduga terjadi dipicu miras, Ketua Pemuda Sinode GMIM Pnt Billy Lombok, mengatakan, saat ini perlu adanya pola evaluasi secara konsisten disemua tingkatan kelurahan dan desa. "Lokasi konsumsi miras, perlu ditindak tegas sebab jika tidak demikian maka tidak ada efek jera dan peristiwa buruk akibat miras akan terjadi lagi dan lagi," ujarnya.

Lombok, menuturkan, persoalan saat ini adalah masih ada oknum-oknum aparat yang secara tidak langsung mendukung proses peredara miras bahkan mengkonsumsinya secara berlebihan. "Masalahnya bila ada penegak hukum yang turut nimbrung maka persoalan ini sulit diselesaikan," keluhnya.

Dikatakannya pemerintah dan aparat harus tegas. Tidak boleh ada kompromi seperti ditingkatan atas yang sering terjadi adanya lobby antara penjual miras yang merasa terlindungi sehingga setiap saat Ia bisa dengan bebas menjual miras tanpa adanya monitoring. "Ini bisa sangat berbahaya. Mereka meraup keuntungan sementara generasi muda di daerah kita rusak bahkan ada yang mati sia-sia. Harus ada kontrol tidak boleh seenaknya menjual miras sebanyak yang laku dari penjual tersebut," urainya.

Lombok mengharapkan kedepan akan ada petugas polisi khusus untuk menertibkan penjual miras dan pembelinya. Perlu juga adapos-pos Kamtibmas yang langsung berhubungan dengan petugas polisi khusus pembasmi miras. "Polisi perlu memberikan solusi taktis. Membangun pos- pos Kambtibmas bukan hanya saat era mudik atau perayaan hari besar. Harus ada setiap saat karena ini sangat membantu untuk mengamankan tempat-tempat minum yang tidak sesuai," paparnya. (dit)