Laka Lantas
Bus dan Boks Kanvas Adu Kambing di Minsel, 14 Penumpang Luka Parah
Kecelakaan adu kambing terjadi di Desa Radey, Kecamatan Tenga, sekitar pukul 15.00 Wita, Selasa (8/9/2011)
Penulis: David_Kusuma | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado David Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Kecelakaan adu kambing terjadi di Desa Radey, Kecamatan Tenga, sekitar pukul 15.00 Wita, Selasa (8/9/2011), antara Bus Jurusan Manado Pakuweru yang disambar Mobil Boks dari arah Kotamobagu-Manado. 14 warga mengalami luka berat, lima di antaranya dirujuk ke RS Prof Kandou, Manado.
Lima warga yang langsung dirujuk ke RS Prof Kandou, yakni Ronald Terok sopir bus DB 7050 E jurusan Manado-Pakuweru, Pingkan Sumual, Marike Lempas, Detty Kawulur dan Anglien Worat.
Yuli Langi, ibu dari Anglien Worat yang ditemui di UGD RS Kalooran tampak sangat terpukul melihat keadaan anaknya, mata kiri masih terlihat diperban oleh perawat RS Kalooran.
"Oh kasian kita pe anak, somo rujuk ke Manado karena so munta darah," ujar Yuli dengan mata berkaca-kaca menahan tangis.
Anglien merupakan pasien terakhir yang dirujuk ke Prof Kandou diantara lima pasien pertama. Korban lainnya, yakni, Noby wurangian, Yeni londo, Meitty palit, Aneke kilapong, Yane Tuela, Maria Rantung, Hetty Palapa, Rosanti paputungan dan Fahrul paputungan.
Kondisi penumpang bis jurusan pakuweru ini mengalami patah kaki, tangan dan luka benturan kepala. Dikatakan perawat di UGD Kalooran, empat warga yang dirujuk, yakni Onal Terok sopir Bus, mengalami benturan di bagian dada, Pingkan Sumual luka di kepala dan patah kaki kanan, Marike Lempas patah tulang hidung, dan Detty Kawulur kepala mengalami pendarahan.
Diceritakan Yane Tuela, seorang penumpang Bus, saat itu dirinya menahan Bus dari Manado menuju Pakuweru itu di depan perusahaan Tri Mustica Cocoprima (TMC) Desa Teep, Amurang Barat.
Memasuki Desa Radey, keadaan jalan sedang hujan. Tepatnya di rumah makan Mampir desa tersebut, Mobil Boks Kanvas Putih DB 8306 AR yang berlawan arah masuk dengan kecepatan tinggi.
"Mobil kanvas datang laju sekali masuk torang pe jalur," ujarnya. Mobil kemudian adu kambing dan bus tergelincir di parit samping kiri jalan, sementara mobil boks kanvas putih terlempar pari di kanan jalan.
"Abis itu bus terbalik masuk got disebelah kiri," ujar Yane yang terlihat mengalami patah kaki kanan ini.
Anglien korban yang dirujuk terakhir ke RS Kalooran, mengatakan dirinya saat itu sedang tidur, saat terbangun bus terbalik. "Saya duduk baris kedua, sedang tidur, tiba-tiba bangun sudah dilantai bis," ucapnya parau.
Sopir Boks Kanvas Putih, Charles Teoh (29) warga Karang Ria Manado langsung ditahan di Polres Minsel.
Sementara kondektur mobil Boks Putih, Maichel Surati (20) juga warga Karang Ria, Manado, kondisi juga mengalami luka parah di rawat di RS Kalooran ruang Lukas.
Pada bagian kepala tampak diperban. "Sedari tadi dia disini belum ada keluarganya yang datang menjenguk," ujar seorang pasein disebelahnya.
Kasat Lantas Polres Minsel, AKP Frangky Manus mengatakan, dari hasil olah TKP dugaan penyebab kecelakaan adalah kelalaian pengemudi Mobil Boks Putih Charles Teoh.
"Olah TKP dicurigai Charles Teoh sebagai tersangka atau penyebak lakalantas ini, sementara dia kami tahan di Polres," ucap Manus. Lanjutnya, dari data di RS Kalooran, jumlah penumpang di Bis Putih ada 14 penumpang termaksud sopir, dan di mobil boks hanya dua orang. (vid)
Data Penumpang Bis DB 7050 E
1. Ronald Terok. Sopir Bus
2. Pingkan Sumual
3. Merike Lempas
4. Detty kawulur
5. Noby wurangian
6. Yeni londo
7. Meitty palit
8. Aneke kilapong
9. Yane Tuela
10. Maria Rantung
11. Hetty palapa
12. Rosanti paputungan
13. Fahrul paputungan
14. Anglien worat.
Mobil Boks Putih DB 8306 AR
15. Charles Teoh
16. Maichel Surati
Sumber: Data di RS Kalooran dan Polres Minsel