Tanah Longsor
100 Hektar Lahan Cengkeh di Atep Terkena Longsor
Sekitar 100 hektar lahan perkebunan cengkeh di Desa Atep, Kecamatan Langowan Selatan hancu
Laporan Wartawan Tribun Manado, Lucky Kawengian
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Sekitar 100 hektar lahan perkebunan cengkeh di Desa Atep, Kecamatan Langowan Selatan hancur karena longsor.
Hukumtua Desa Atep, Ronny Malinkonor saat diwawancarai Tribun Manado, Minggu (4/9/2011) menjelaskan, longsor yang melanda daerahnya terjadi Sabtu (3/9/2011). Menurutnya, saat itu, hampir sepanjang hari daerah mereka diguyur hujan deras. Akibanya, puluhan lahan perkebunan milik warga longsor.
Dirinya menjelaskan, beberapa hari sebelumnya, hujan sempat mengguyur daerah tersebut namun intensitasnya tidak terlalu besar. Pada akhir pekan itu, hujan terasa sangat deras mengguyur mulai pukul 14.30 Wita sampai malam.
"Menurut data sementara yang kami kumpulkan, hampir sekitar 100 hektar lahan pertanian cengkeh terkena longsor. Akibatnya, sekitar 2.000 pohon cengkeh dipastikan tumbang terbawa longsoran tanah," ujarnya.
Kontur geografi Desa Atep terdiri dari bukit-bukit yang curam, sehingga mudah terjadi longsor. Namun longsoran saat ini sangat besar, karena terjadi di puluhan lokasi perkebunan.
"Kami belum bisa memperhitungkan nilai kerugian akibat bencana ini, namun jika dihitung satu pohon bisa menghasilkan Rp 1 juta. Maka kerugian bisa mencapai lebih dari Rp 2 miliar," ujarnya.