Wagub Hadiri Upacara Hari Pramuka di Minut

TRIBUNMANADO.CO.ID,AIRMADIDI - Panas terik martahari, tidak memupuskan niat dari ribuan anggota pramuka se Minahasa Utara Kwarda Sulawesi Utara untuk melakukan upacara perayaan 50 tahun Pramuka, di lapangan upacara Pemkab Minut, Selasa (23/8).

Upacara yang dipimpin oleh wakil gubernur Sulur Djouhari Kansil sebagai pembina upacara, turut dihadiri oleh Kepala Diknas Provinsi, Ketua Kwarda Sulut, Plt Wali Kota Tomohon, Bupati Bolmut, Danlanudal, Forum Pimpinan Daerah, Ketua Pengadilan Airmadidi.

Dalam amanatnya, Wakil Gubernur Djouhari Kansil Mengatakan peringatan HUT pramuka, dapat digunakan untuk memantapkan serta meningkatkan fungsi gerakan pramuka di Sulut. " Tantangan yang dihadapi semakin besar dan kompleks, jadi sebagai pramuka semakin dituntut untuk kontribusi yang nyata dan paripurna," katanya.

Menurutnya Pramuka merupakan  komunitas muda yang cerdas dan penuh semangat dalam melaksanakan tugas sebagai generasi penerus bangsa. " Penerus peradaban bangsa, pemikul beban tanggungjawab masalah yang kompleks, dan mereka bisa meneruskan estafet asal ada tekad, komitmen dan kemauan yang tinggi," ucap dia.

Semangat kemandirian Pramuka harus dibangun dari diri sendiri dari pribadi yang kuat, semangat , uletr, pantanf menyerah, bekerja tuntas. " Saya percaya pramuka akan terus menghasilkan terobosan strategi dengan pola manajemen yang baik dengan memaksimalkan potensi masing-masing," tuturnya.

Ketua Pramuka Kwarcab Minut Altje Singal-Polii menyatakan kebanggaannya mendapat kepercayaan untuk menyelenggarakan HUT Pramuka ke-50. " Itu berarti ada kepercayaan dari provinsi, memalui ini lebih memacu lagi kegiatan pramuka mulai dari sekolah dan SKPD," ujarnya.

Ia berharap, kegiatan ini bisa menjadi awal untuk memajukan Pramuka di kabupaten buah ini. " Harapan kami pramuka yang ada semakin maju dan lebih terpacu untuk maju, menjadikan mandiri dan pemberani," katanya.

Usai upacara, para tamu disuguhkan pertunjukan menarik dari para anggota pramuka berupa drum band, atraksi evakuasi korban, tarian katrili oleh tim PKK Pemkab Minut, pertunjukan tongkat dan bendera.