Belum Sempat Gajian, TKW asal Banyumas Meninggal di Taiwan

TRIBUNMANADO.CO.ID, BANYUMAS - Duka menyelimuti rumah orang tua Sri Nuryanti, Rawen (53) di Desa Karangsari Kecamatan Kembaran, Banyumas Jawa Tengah. Sabtu lalu (20/8/2011), Sri Nuryanti yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Taiwan pulang dibungkus peti jenazah.

Keluarganya di kampung mengaku belum sempat menerima kiriman dari Sri Nuryanti. Bukan karena pelit, melainkan Sri belum pernah menerima gaji sama sekali. Hal itu dikarenakan Sri baru tiba di Taiwan beberapa hari sebelum meninggal.

Sri diberangkatkan ke Taiwan melalui PT Phinisi Semarang, 7 Juni lalu. Namun baru sehari bekerja, Sri dikabarkan meninggal di rumah sakit setempat, 10 Juni lalu.

"Dari hasil visum dokter di Taiwan, Sri meninggal karena penyakit bronchitis dan juga penyakit jantung. Dia baru bekerja sehari di sana," kata Kepala Desa Karangsari, Mujahidin usai serah terima jenazah.

Jenazah TKW itu tiba di rumah duka Sabtu, sekitar pukul 09.30 WIB. Jenazah diberangkatkan dari Taiwan, Jumat pagi waktu setempat menggunakan maskapai China Airlines. Jumat (19/8/2011) sekitar pukul 23.00, pesawat mendarat di Bandara Juanda, Surabaya. Dari bandara, mobil ambulance diberangkatkan ke rumah duka Sabtu (20/8/2011), pukul 01.00 WIB.

"Ambulance membawa dua jenazah. Selain Sri ada jenazah TKI asal Sragen yang meninggal di Singapura," kata Kades Mujahidin yang turut dalam rombongan penjemput jenazah.

Dalam rombongan tersebut turut serta perwakilan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Semarang dan perwakilan PPTKIS PT Phinisi Semarang. Jenazah kemudian dimakamkan di pemakaman desa setempat.