Dishub Siapkan Posko Mudik di Terminal Malalayang

TRIBUNMANADO.CO .ID, MANADO - Dinas Perhubungan pemerintah kota Manado bersama dengan sejumlah jajaran lainnya mulai melakukan bebagai kesiapan menghadapi arus mudik lebaran.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan Hanny Waworuntu Kadishub Pemko Manado. "Pengoperasiannya mulai dari H-14 sampai H+14 dengan posko induk di terminal Malalayang," kata Waworuntu.

Pertimbangannya kenapa posko Lebaran berada di terminal Malalayang, karena pada saat arus mudik lebaran sebagian besar penumpang yang akan melakukan mudik sebagian bersar menuju arah utara. "Sebagian besar dan mayoritas ke arah Bolmong dan Gorontalo," tambahnya. Selain menjadi prioritas Dishub arus mudik ke arah Kota Bitung tetap menjadi perhatian karena ada juga posko angkutan lebaranya lainnya yang tersebar di sejumlah terminal yang ada di seluruh Kota Manado yang menjadi sub posko.

Dijelaskannya, semua posko yang ada di setiap terminal berfungsi untuk melayani penumpang yang akan melakukan arus mudik. "Khusus di posko mudik yang terletak di terminal Malalayang akan bertugas untuk mengantisipasi penumpang yang akan menuju ke Bolomong dan Gorontalo sebab pusat angkutan yang akan menuju ke daerah tersebut berada di terminal Malalayang," tuturnya.

Sub posko sendiri memiliki tugas berbeda dengan posko induk yaitu untuk mempersiapkan kendaraan cadangan mengantisipasi terjadinya kekurangan armada di posko induk terminal Malalayang. "Kalau pun solusi tersebut belum dapat menutupi kekurangan armada kami akan mempersiapkan armada BRT sesuai dengan permintaan," kata dia. Disamping mempersiapkan posko arus mudik disejumlah titik, Dishub akan melakukan pemeriksaan dan pengecekan kendraan serta sopirnya sebelum melakukan keberangkatan.

"Kami mewajibkan kepada setiap kendaraan untuk diperiksa mulai dari kelayakan kendaraan, administrasi, izin trayek dan lain-lain," ujar Waworuntu sembari menambahkan Dishub akan melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi. "Kalau didapati telah mengkonsumsi alkohol dengan kadar kadar lebih dari 0,14 persen tidak diperbolehkan untuk diberangkatkan, " tegasnya.

Dishub akan didukung oleh dinas kesehatan dan Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI). "Mereka akan membantu serta mendirikan posko juga dan bantuan kesehatan melalui alat uji konsumsi alkohol," urainya.

Pada kesempatan yang sama Kadis yang ngetren dengan kebijakannya fifty-fifty ini berharap kepada mereka yang akan melakukan mudik agar tidak menggunakan mobil jenis truk dan motor. "Janganlah menggunakan truk karena tidak dirancang untuk angkutan penumpang sedangkan untuk motor sangat rawan akan kecelakaan," pintanya.

Untuk itu ia menghimbau kepada warga yang akan mudik agar mempergunakan armada yang ada kerena sudah persiapkan dengan sebaik mungkin oleh dinas perhubungan kota manado.(crz)