Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kekerasan

Tawuran Pecah Antara Tambun dan Imandi Dumoga Timur

Tawuran antar warga terjadi di Kecamatan Dumoga Timur, Jumat (12/8/2011).

Penulis: | Editor:
zoom-inlihat foto Tawuran Pecah Antara Tambun dan Imandi Dumoga Timur
TRIBUNMANADO/EDI SUKASAH
Seorang korban tawuran antar Imandi-Tambun yang diketahui bernama Dayo dirawat di RS Datoe Binangkang, Jumat (12/8/2011)
Laporan Wartawan Tribun Manado, Edi Sukasah


TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU
- Tawuran antar warga terjadi di Kecamatan Dumoga Timur, Jumat (12/8/2011). Perkelahian massal ini menyebabkan seorang remaja harus dibawa ke RS Datoe Binagkang karena kena sabetan cakram serupa samurai namun lebih lebar.

Informasi yang dihimpun tribunmanado.co.id, tawuran tersebut melibatkan warga dua desa di Dumoga Timur yakni Imandi dan Tambun. Perkelahian bermula dari tersenggolnya warga Imandi oleh dua orang warga Tambun yang memakai kendaraan roda dua sekitar pukul 18.00 wita.

"Kejadian tersebut tepatnya terjadi di Kampung Mongondow. Setelah tersenggol, dua anak dipukul," ujar Kapolsek Dumoga Timur AKP I Made Sumadya menceritakan kronologis.

Setelah itu, lanjut dia, motor yang dipakai dua remaja tersebut ditahan. Sementara kedua orang tersebut melarikan diri ke desa mereka. "Pada saat lari, dua anak tersebut sempat mengeluarkan ancaman untuk datang kembali membawa teman-temanya," tambahnya lagi.

Ancaman tersebut bukan gertak sambal. Beberapa saat kemudian, datang sekitar 10 orang ke Imandi. Namun, rupanya warga di Desa Imandi pun sudah bersiap. Sehingga pecahlah tawuran.

Keadaan tersebut membuat kepolisian bergerak cepat. Bukan hanya pasukan dari Polsek Dumoga Timur saja yang diturunkan, tapi juga dari Polrse Bolmong dipimpin Kapolres AKBP Enggar Brotoseno pun datang ke tempat kejadian.

"Saat ini kami masih bersiaga. Tapi yang jelas kekuatan dari Polres juga sudah turun dan bersiap mengamankan," tambah Made.

Namun korban luka karena sabetan benda tajam dan lemparan batu sudah berjatuhan. Paling parah adalah seorang remaja yang bernama Dayo. Dia terkena sabetan cakram di bagian paha sehingga luka yang cukup dalam.

Kini dia dirawat di RS Datoe Binangkang. Pantauan tribunmanado.co.id dia masih tersadar. Pihak keluarganya terus menemani korban yang menurut rekan-rekanya baru berusia sekitar 20 tahunan. Walaupun dapat dua tusukan di paha dan bagian belakang, dia masih sadar dan sempat tersenyum saat dibawa masuk ke Ambulance. Pihak keluarga tampak berkerumun dan tepat pukul 23.39 wita, Ambulance pergi ke Manado.

Sementara itu pihak kepolisian saat ini masih mengejar para pelaku yang diduga menyulut kejadian tersebut. "Kami masih melakukan pengejaran pelaku," kata Made. (suk)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved