Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Sadis

Polres Bolmong Masih Tunggu Hasil Uji DNA

Penyidik Polres Bolmong masih menunggu hasil uji DNA terhadap beberapa sampel dari bagian tubuh Benny Manoppo alias Ruben alias Opa

Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado, Edi Sukasah

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Penyidik Polres Bolmong masih menunggu hasil uji DNA (asam deoksribonukleat) terhadap beberapa sampel dari bagian tubuh Benny Manoppo alias Ruben alias Opa, tersangka pembunuh dan pemerkosa gadis cilik, Elvira Mokoginta (11).

Hasil uji yang sedianya keluar pada Senin (18/7/2011) tertunda. "Tim dokter ahli yang melakukan pengujian terhadap DNA terbatas jumlahnya dan beberapa waktu lalu ada mereka ada kegiatan di Surabaya," ujar Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno melalui Kasatreskrim AKP Diari Astetika, Jumat (22/7/2011).

Alasan lain dikemukakan Diari adalah terbatasnya tempat pengujian DNA. Pemeriksaan terhadap asam nukleat yang menyimpan informasi genetika manusia tersebut baru bisa dilakukan di laboratorium Eijkman, di Jakarta. Alhasil, semua sampel uji DNA dari seluruh Indonesia ke laboratorium milik Universitas Indonesia tersebut.

Diari berharap, hasil uji DNA tersebut sudah bisa diterima Senin (25/7/2011). Hasil uji tersebut akan melengkapi penyidikan yang dilakukan kepolisian dalam beberapa pekan terakhir ini. "Bila sudah ada, kami akan berusaha agar berkas-berkas akan dilanjutkan ke tahap berikutnya," kata dia.

Kasus pembunuhan, pemerkosaan dan pembakaran Elvira sempat menghebohkan masyarakat Sulut. Kasus tersebut disangkakan kepada Benny, buruh bangunan, yang kerap membeli roti dari Elvira.  Keterangan saksi-saksi dan bukti petunjuk mengarah kepada lelaki yang tidak mempunyai kartu identitas tersebut.

Untuk mendukung keterangan para saksi dan barang bukti, kepolisian memutuskan untuk uji DNA. Sekurangnya ada empat sampel yang diambil dari tubuh Benny, yakni rambut, potongna kuku tangan, darah vena basah dan yang dikeringkan.

Sampel-sampel tersebut akan dicocokan dengan rambut yang tertempel di celana dan topi korban. Juga bercak darah dan sperma yang tertinggal di potongan celana dan celana dalam korban.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved