Hanyut di Sungai
Hamka Tewas Terseret Arus Sungai
Berniat memindahkan sapi yang berada di dekat Sungai Ongkag, warga Desa Imandi Kecamatan Dumoga Timur ini malah terseret arus sungai hingga tewas
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Malang menimpa Hamka Lihawa (56). Berniat memindahkan sapi yang berada di dekat Sungai Ongkag, warga Desa Imandi Kecamatan Dumoga Timur ini malah terseret arus sungai hingga tewas, Jumat (22/7/2011).
Berdasarkan keterangan dari Kepolisan Resor Bolmong, Sektor Dumoga Timur, Hamka ke luar rumah sekitar pukul 3.00 wita. Dia berniat memindahkan sapi karena takut peliharaanya tersebut terseret arus sungai.
"Menantunya minta dia (Hamka) untuk mengurungkan niatnya tersebut lantaran saat itu hujan turun deras, namun dia tetap berkeras untuk memindahkan sapi," ujar Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno melalui Kapolsek Dumoga Timur AKP I Made Sumadya.
Dua jam berlalu Hamka belum juga pulang ke rumah, padahal sapinya berada tak jauh dari rumahnya. Keluarganya pun tambah khawatir dengan keadaan tersebut. Keluarganya pun kemudian menyusulnya ke sungai, namun Hamka sudah tak ada.
Setelah melakukan pencarian tak berhasil, keluarganya pun melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. "Setelah menerima laporan itu, tim dari Polsek pun langsung menuju TKP dan menyisirnya," kata Made.
Hingga berjam-jam, pencarian tidak membuahkan hasil. Padahal, pencarian melibatkan unsur Tagana dari Dinsos Bolmong, Koramil, Warga dan unsur dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kecamatan Dumoga Timur.
Hamka baru ditemukan sekitar pukul 15.00 wita sekitar 50 meter dari tempat semula dalam keadaan tewas. "Pihak keluarga berencana mengurkan almarhum segera dan minta tidak ada otopsi karena menganggap meninggalnya almarhum murni karena kecelakaan," tandas Made.