Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nikah Massal

Ada Fakta Unik di Pernikahan Massal

Acara pernikahan massal di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (19/7/2011) menghadirkan fakta unik. Ke-4.541

Editor: Andrew_Pattymahu
KOMPAS/NELI TRIANA Panggung hiburan di acara Pernikahan Massal di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (19/7/2011).

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -
Acara pernikahan massal di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (19/7/2011) menghadirkan fakta unik. Ke-4.541 pasangan yang hadir memang berasal dari lima wilayah Jakarta. Namun demikian, mereka menghadirkan keseluruhan wajah Indonesia.

Warna-warni dan corak pakaian yang dikenakan mereka sangat beragam. Sekilas terlihat semua pakaian tradisional dari Aceh hingga Papua hadir di Istora hari ini.

Mengapa demikian? Sebagian besar pasangan ternyata pendatang yang sudah lama bermukim di Jakarta. Karena itu, mereka tetap menggunakan busana khas daerah asal saat menghadiri acara pernikahan massal ini.

"Ini gambaran keanekaragaman Indonesia yang sebenarnya. Sungguh indah melihat keharmonisan dalam perbedaan seperti saat ini. Inilah kehidupan yang kita harapkan," kata Hana Ananda, Ketua Yayasan Pondok Kasih, penyelenggara acara nikah massal dalam sambutannya.

Hana mengharapkan apa yang menjadi gambaran yang disaksikan dalam pernikahan massal bisa terejawantahkan dalam kehidupan harian.

"Kita perlu buktikan bahwa meskipun berbeda suku dan agama, kita semua bisa bersatu, sesuai dengan pedoman yang kita banggakan, Pancasila," lanjut wanita yang sudah 20 tahun bekerja melayani kalangan kurang mampu itu.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman berharap, wajah Indonesia yang diwakili oleh para pasangan nikah massal dapat menjadi sumber inspirasi dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. "Saya harap acara ini bisa meningkatkan kepedulian sosial kita tanpa membedakan agama dan suku," kata Irman.

Acara pernikahan massal lintas agama diselenggarakan oleh Yayasan Pondok Kasih bersama B Channel, Tim Penanggulangan Kemiskinan Pemprov DKI, didukung oleh sejumlah sponsor dari kalangan bisnis.

Sebanyak 4.541 pasangan dari lima agama, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha, dinikahkan pada kesempatan tersebut. Ketua DPD Irman Gusman dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Fajar Pandjaitan turut terlibat sebagai saksi bagi dua pasangan muslim.

Panitia penyelenggara menginformasikan bahwa jumlah pasangan yang telah mendaftarkan diri sebenarnya jauh lebih besar. Sebanyak 1.250 pasangan terpaksa ditunda untuk kesempatan berikut lantaran adanya sejumlah keterbatasan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved