Lingkungan
Sampah Menumpuk di Pasar Amurang Timbulkan Bau Busuk
Sepekan setelah Hari Pengucapan Syukur, pedagang di Pasar Amurang kembali tertib, tidak ada lagi
Penulis: David_Kusuma | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.DI, AMURANG - Sepekan setelah Hari Pengucapan Syukur, pedagang di Pasar Amurang kembali tertib, tidak ada lagi berjualan memakai trotoar. Sayangnya kondisi saluran air depan pasar penuh sampah.
"Sampah ini makin bertumpuk dan belum dibersihkan setelah pengucapan," ujar Amirudin, seorang pedagang.
Kata dia, sampah yang bertumpuk banyak itu karena pasar padat akan aktivitas perdagangan kebutuhan pengucapan, sehingga sampah yang dihasilkan makin banyak pula.
"Dan sudah seminggu tidak dibersihkan saluran air ini, sehingga jadinya makin sampah," ungkapnya.
Meini, seorang pembeli yang melintas depan saluran air mengatakan, sampah di parit itu mengeluarkan aroma busuk dan menjijikan.
"Tidak tahan, soalnya baunya bercampur-campur segala macam sampah, busuk sekali dan menjijikan," ucap di.
Dia berharap, sesegera mungkin petugas dapat membersihkan sampah tersbut.
Pantauan Tribun Manado, sampah di saluran air depan Pasar Amurang dan samping Pondok Teguh Bersinar tersebut sudah sangat menumpuk.
Bahkan panjang sampah yang menumpuk sudah sekitar 200 meter di parit tersebut.