Gunung Soputan Meletus
Pascaletusan Soputan, Mayoritas Warga Mitra Keluhan Ispa dan Gatal
Dampak abu vulkanik soputan menurut Kadinkes Mitra memang tak main-main karena langsung mengancam kesehatan warga.
TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Seorang wanita berjalan pelan menghampiri para petugas medis yang tengah sibuk mempersiapkan berbagai peralatan dan obat-obatan. Namanya Oma Mien Naray.
Saat tiba gilirannya berkonsultasi dengan tim dokter, warga Molompar dua tersebut langsung menyampaikan keluhannya.
"Saya batuk berkepanjangan dan darah tinggi," ujarnya singkat. Tak berapa lama diperiksa, Oma Mien langsung mendapatkan beberapa obat-obatan dan pulang dengan senyuman.
Sejak pagi hari, warga Molompar Dua Kecamatan Tombatu Timur berbondong-bondong memasuki pintu kantor kecamatan untuk berobat gratis.
Menurut Edwin Udi, seorang aktivis pemuda di Molompar Dua, jumlah warga yang datang mencapai ratusan orang pada siang hari.
"Sampai jam 1 siang sudah 311 warga datang berobat, dan ini masih terus berdatangan," ungkap lajang berkacamata ini.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Dinkes Mitra Dokter Lily Mawati, kegiatan ini adalah rangkaian pengobatan cuma-cuma akibat bencana alam.
"Dinkes sudah buat jadwal mulai minggu lalu, dimulai dari Kalatin, silian, minggu ini Tombatu dan seterusnya sesuai jadwal," jelas Mawati.
Dampak abu vulkanik soputan menurut Kadinkes Mitra memang tak main-main karena langsung mengancam kesehatan warga. "Mayoritas warga mengeluhkan infeksi saluran pernafasan atas dan gatal-gatal," tandasnya.(quinsimatauw)