Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Operasi Patuh Jaya

Tiga Orang Per Hari Meninggal di Jakarta

Operasi Patuh Jaya 2011 menjadi upaya Polda Metro Jaya dalam meningkatkan penekanan jumlah angka

Editor: Andrew_Pattymahu
KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN Ilustrasi : Polisi lalu lintas Polda Metro Jaya menggelar operasi penertiban bagi pengguna jalan yang melintas di Jalan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, Sabtu (17/7/2010). Target operasinya adalah pengguna jalan yang melanggar peraturan dan kelengkapan surat-surat kendaraan. Operasi yang diberi sandi Patuh Jaya 2010 berlangsung hingga 28 Juli 2010.

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Operasi Patuh Jaya 2011 menjadi upaya Polda Metro Jaya dalam meningkatkan penekanan jumlah angka kematian akibat kecelakann lalu lintas. Direkorat Lalu Lintas Komisaris Besar Royke Lumowa mengatakan per hari ada tiga orang yang meninggal dunia akibat kecelakan lalu lintas.

Per hari di Jakarta itu tiga orang meninggal karena kecelakaan, kami berupaya terus bagaimana menyelamatkan nyawa manusia yang meninggal sia-sia di jalan akibat kecelakaan

"Per hari di Jakarta itu tiga orang meninggal karena kecelakaan, kami berupaya terus bagaimana menyelamatkan nyawa manusia yang meninggal sia-sia di jalan akibat kecelakaan. Salah satu caranya adalah menggelar Operasi Patuh Jaya," ujar Royke kepada wartawan saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/7/2011).

Royke juga mengatakan, sekitar 26 jalan arteri besar atau koridor yang ada di Jakarta dan sekitarnya menjadi lokasi yang paling sering terjadi kecelakaan.

"Ada 26 jalan, di antaranya Kalimalang, Daan Mogot, Jalan Raya Bogor, Cilincing, Cakung, Pamulang, Ciputat, dan jalan tol itu sendiri," ujarnya.

Royke mengatakan, penanaman kedisiplinan berlalulintas perlu ditanamkan sejak dini, hal itu juga bisa menekan jumlah kecelakan yang diakuinya tidak mudah.

"Ini harus dimulai dari bagaimana kita membina anak-anak sekolah mulai dari kecil. Bagaimana membina cara menyeberang yang benar, kami pasang-pasang spanduk, kami sosialisasi di media, kami memberikan imbauan-imbauan agar mereka sadar untuk menghargai nyawanya sendiri maupun nyawa orang lain," jelasnya.

Selain itu, lanjut Royke perlu juga kesadaran pengguna kendaraan menggukan safety belt, dan tidak mengemudi sambil menggunakan handphone.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved