Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Teroris

11 Teroris Ditangkap

Sebanyak 11 terduga teroris ditangkap Densus 88 Anti Teror Polri di berbagai wilayah terkait kepemilikan

Editor: Andrew_Pattymahu
KOMPAS IMAGES/SANDRO GATRA Senpi sitaan dari teroris yang ditangkap Densus 88

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA— Sebanyak 11 terduga teroris ditangkap Densus 88 Anti Teror Polri di berbagai wilayah terkait kepemilikan senjata api ilegal. Dari mereka, disita sembilan pucuk senjata api ilegal berbagai jenis.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam menjelaskan, awalnya tim menangkap dua orang, yakni Achmad Izzmi (37) alias Adam alias Boy alias Alex B Jamiulla dan Iwan Kurniawan (24) alias Abdan Syakuro alias M Iqbal. Mereka ditangkap di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Senin (4/7/2011).

Dari mereka disita satu pucuk sejata api laras panjang berikut 4 magazen, 40 butir peluru, teleskop, 5 sejata api laras pendek berikut 6 magazen, dan 158 butir peluru.

Dari hasil penyelidikan, siangnya ditangkap anggota komplotan lain, yakni Muhammad Ichwan (41) alias Zulfikar alias Abdullah alias Abu Umar alias Indra Kusuma alias Andi Yunus alias Nico Salman. Dia ditangkap di Perumahan Griya Waringin, Bojong, Bogor, Jawa Barat, dengan barang bukti 1 pucuk senapan angin, 1 senjata api jenis S W, dan 50 butir peluru.

Malam dan dini harinya, tim menangkap Asmuni alias Munir (29) dan Muhammad Irsyad alias Icat (37). Mereka ditangkap di daerah Koja, Jakarta Utara, dengan barang bukti 1 pucuk senjata api laras panjang jenis M16, 1 magazen, dan 10 butir amunisi.

Tak berhenti sampai di situ. Keesokan harinya, tim menangkap Ali Muhammad Akbar (31) alias Arif alias Arif Rahman. Dia ditangkap di kompleks Taman Kota, Jakarta Barat, dengan barang bukti satu pucuk senjata api jenis M16, 1 magazen, dan 9 butir amunisi.

Malam harinya, tim bergerak ke daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Di sana ditangkap Taufik Hidayat (37) alias Ismail alias Abu Wildan. Kemudian, Rabu (6/7/2011) malam, tim menangkap Mansur Samin (40) di Cengkareng, Jakarta Barat.

Keesokan harinya, masih di daerah yang sama, tim menangkap Priyatmo alias Mamo alias Amar. Dari dia disita 6 pucuk senjata api laras pendek, 14 magazen, dan 272 amunisi. Penangkapan terakhir yakni Suparmin (29) alias Parmin. Dia ditangkap di bengkel Pasar Loak, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Mereka diduga terlibat terorisme. Senjata api itu diduga berasal dari Filipina," kata Anton di Mabes Polri, Jumat (8/7/2011). Kepada wartawan, Anton memperlihatkan seluruh barang bukti itu.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved