Curanmor
Penadah Motor Curian Berenca Kawin Tahun Depan
Namun bagi Mashel Tarek (22) bersama calon istrinya, rencana perkawinan yang bakal digelar tahun depan sepertinya bakal tertunda.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pernikahan adalah satu hal yang dinanti-nantikan semua orang. Persiapannya pun biasanya dilakukan dengan sebaik-baiknya. Namun bagi Mashel Tarek (22) bersama calon istrinya, rencana perkawinan yang bakal digelar tahun depan sepertinya bakal tertunda.
Hal ini dikarenakan Selasa (5/7) Siang Mashel dibekuk tim Reskrim Mob Polda Sulut di kediamannya di Motoling saat sedang tertidur pulas. Mashel diduga menjadi penadah motor curian yang dilakukan oleh Angli Tambaani (17) warga Pakowa. Dalam penangkapan tersebut Angli berhasil dilumpuhkan dengan timah panas di Paha kirinya karena berusaha melarikan diri.
"Rencana tahun depan somo kaweng karena maitua so hamil delapan bulan," katanya kepada Tribun Manado di RS Bhayangkara Karombasan Kota Manado Rabu (6/7/2011). Pria paru baya ini mengaku sebelum menekuni profesi sebagai tukang tadah, dirinya bekerja sabagai teknisi di satu di antara dealer di Motoling.
"Sahari-hari kita ba teknisi di dealer Honda, jadi penadah baru bulan Januari," tambahnya dengan nada menyesal. Dijelaskannya motor dari hasil curiannya diberikan secara langsung oleh Angli untuk dijual kepada pembeli dengan harga murah.
"Kita jaga jual Rp 2 juta sampai Rp 2.5 Juta per satu motor," ujarnya. Mashel mengaku sampai dengan saat ini sudah tujuh unit motor curian yang berhasil ia jual, hasil dari penjualan tersebut Mashel biasanya merap keuntungan Rp. 100.000,- ribu per unit masing-masing dari pembeli dan pencuri.
Barang hasil dari curian yang ia peroleh dari Angli awalnya diketahui sebagai motor yang resmi karena dilengkapi dengan STNK motor. "Nanti akhir-akhir ini baru kita tau kalo itu motor pancuri karena so nda ada surat-surat," tuturnya.
Terpisah Angli Tambaani (17) tersangka pencurian motor dengan modus penganiayaan mengaku menjalani profesi sebagai pencuri motor karena ingin memiliki uang. "So nd ada doi jadi ba pancuri," akunya. Laki-laki yang kesehariannya mengganggur di kompleks tempatnya tinggalnya ini mengatakan memperkenalkan secara langusung Mashel sebagai penadah dengan Billy rekannya untuk menjual motor hasil curiannya.
Sebelas motor telah berhasil di curi oleh Angli bersama dua rekannya Billy dan Novi yang saat ini berstatus buron. "Torang jaga pancuri di kawasan pasar 45, dan jembatan Singkil," tambahnnya. Angli mengaku profesi yang digelutinya saat ini tidak diketahui oleh pihak orang tuanya yang berada dikampung halaman. "Papa dengan Mama nintau," ucapnya sambil merintih menahan sakit. Usai dirawat oleh tim dokter RS Bhayangkara Karombasan Manado kedua tersangka langsung dibawa ke sel Polda Sulut.(crz)