Smart Mom
Jadikan Anak Sebagai Sahabat
WANITA bernama lengkap Magdalena Johanna Daluas-Molenaar ini pastilah wajahnya sudah tak asing bagi warga Indonesia terutama warga Kota
WANITA bernama lengkap Magdalena Johanna Daluas-Molenaar ini pastilah wajahnya sudah tak asing bagi warga Indonesia terutama warga Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Tentu saja demikian, sebab wanita kelahiran Tomohon, 56 tahun silam ini adalah mantan penyiar TVRI Manado hingga TVRI Nasional yang berkantor di Jakarta.
Lepas dari jabatannya sebagai GM Corporate Communication TVRI Pusat saat ini wanita berkulit putih yang akrab di sapa Magda ini, kini mengeluti dunia perhotelan. Profesinya saat ini sebagai Commercial Consultant Hotel Aryaduta Manado pun harus membuat tetap menyandang gelar wanita karier.
Bisa dibayangkan kesibukannya! Namun demikian bagi Magda, waktu untuk keluarga wajib ada terutama disaat anaknya sedang libur dari sekolah atau saat hari libur nasional lainnya. "Sesibuk apapun kita pastilah ada waktu untuk suami dan anak-anak. Liburan bersama itu penting walaupun hanya beberapa hari saja," ujarnya saat dimintai tanggapan Tim Edisi Minggu Harian Tribun Manado beberapa waktu lalu.
Suaminya Reynard Daluas yang juga berprofesi di dunia jurnalistik, tentu saja mendukung setiap pekerjaannya. Demikian anak-anaknya yang selalu mendukung aktivitas wanita yang dikenal sebagai seorang periang dan murah senyum ini. "Anak saya yang paling bungsu bahkan pernah bilang, Mama kok dirumah saja, kerja dong," katanya menirukan perkataan anak bungsunya Ben Daluas sewaktu Magda sempat istirahat dari semua pekerjaannya.
Ben yang masih duduk di Bangku Sekolah Dasar tentu mendapat perhatian khusus Magda. Apalagi saat ini Ben masih bersekolah di Jakarta. "Sekarang anak Ben masih dalam proses mengurus surat pindah. Jadi saat liburan ke Manado, anak saya yang satu ini sekalian akan pindah sekolah untuk dilanjutkan di Manado," ungkapnya.
Selain Ben, ada Mita anak sulung dan Amy anak keduanya yang selalu mendapat perhatian darinya. "Komunikasi itu penting sehingga bisa menjaga pertumbuhan dan kehidupan anak-anak. Komunikasi itu yang membuat ibu dan anak bisa menjadi sahabat sehingga bisa saling terbuka dan anak bisa mendapat kasih sayang yang lebih maksimal," katanya.
Jadi Sahabat Bagi Anak ///
Menjadi
sahabat buat anak, bukan hal yang mudah bagi Magda. Perlu komunikasi
intens yang dibangun berdasarkan hubungan kedekatan dan saling
pengertian. "Jika anak terbiasa mengetahui apa aktivitas kita dan
sebaliknya kita harus selalu tahu aktivitas mereka supaya ada saling
pengertian. Hal itu akan muncul dan terpelihara dengan sendirinya," ujar
penyuka warna merah ini.
Kebiasaan bersikap terbuka pun membawa banyak dampak positif bagi kehidupan keluarga mereka. "Sudah beberapa bulan saya bolak-balik Manado Jakarta. Memang saat ini lebih banyak di Manado karena pekerjaan. Namun karena komunikasi lancar jadi semuanya pun baik-baik saja," katanya.
Berkomunikasi dengan anak, bagi Magda, bukan sekadar menanyakan keadaan mereka tetapi sesekali Ia menceritakan juga tentang aktivitas dengan bahasa yang mudah dimengerti anak-anaknya. "Anak kecil maupun dewasa namanya anak-anak yang kita lahirkan, haruslah disapa dengan nada bicara yang lemah-lembut layaknya seorang ibu yang baik. Memberi nasihat dengan cara yang baik lebih efektif daripada marah-marah," katanya lalu tersenyum.(yudithrondonuwu)