Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Torang Kenal

Asdatun Kejati Sulut, Dulunya Bercita-cita jadi Dokter

Asdatun Kejati Sulut, Dulunya Bercita-cita jadi Dokter

Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Budi Susilo

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Menempati Kota Manado ada perbedaan yang diperoleh. Utamanya karakteristik warganya yang ramah, supel dan mudah bermasyarakat.

Demikianlah yang dirasakan Surachman SH MH, Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara, ketika berbincang dengan Tribun Manado, Kamis (7/4/2011). Ia menuturkan, menempati Manado selama delapan bulan memberikan kesan yang istimewa, berbeda tanpa ada rasa beban, mengerjakan tugas pekerjaan terasa riangan tanpa ada rasa yang menyusahkan. "Panorama alamnya masih asri. Alami hijau," ujarnya.

Apalagi, tambahnya, perempuan Manado berpenampilan indah menawan, siapa pun lelaki yang memandangi takjub dibuatnya. "Kulitnya putih-putih, sebagai orang lelaki normal pasti terkesima," ujar pria lulusan Universitas Hassanudin ini.

Ia menuturkan, bekerja berpindah-pindah tugas adalah hal biasa, jadi ketika waktu ada perubahan tempat kerja yang baru, bukanlah sebagai bencana dan kendala untuk memberikan prestasi kerja yang lebih baik. "Dulu saya pernah bertugas di Kejari Sampang Madura.     

Menurutnya, bekerja sebagai aparat penegak hukum, bukanlah pilihan satu-satunya. Sebab saat itu, utamanya ketika masa kecil dirinya tidak punya niat dan cita-cita sebagai Jaksa. "Mau jadi dokter ketika itu," kata pria kelahiran Bandung ini.

Namun menginjak masa kuliah takdir berbicara ia harus mengambil kuliah jurusan hukum. Ketika itu dirinya mengambil mata kuliah hukum karena jurusan ilmunya dapat mencakup banyak bidang profesi yang akan digeluti. "Lulus kuliah lamar jadi PNS. Jadi Jaksa deh," ungkapnya. (budisusilo)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved