Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Para Sahabat Martinus Letakan Karangan Bunga

Para Sahabat Martinus Letakan Karangan Bunga

Penulis: Ryo_Noor | Editor:
zoom-inlihat foto Para Sahabat Martinus Letakan Karangan Bunga
TRIBUNMANADO/ROBIN TANAUMA
Korban lakalantas jl aa maramis kairagi
Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor dan Robin Tanauma

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Di trotoar Jalan A.A Maramis, Kairagi, Mapanget tepatnya di depan Kantor Tribun Manado. Sekelompok muda - mudi tampak duduk berjejer. Raut kesedihan nampak di wajah mereka. Ternyata mereka sedang merenung mengenang rekan mereka Martinus Kilare (21) warga Kairagi satu lingkungan 3 Mapanget yang tewas, setelah mengalami kecelakaan lalu lintas, Sabtu (19/3) sekitar pukul 00.30 wita.  

Di tempat itu, diletakan sebuah ban mobil, terlihat diatas ban sebuah karangan bunga menghiasi tempat Martinus dijemput ajal.   Dani Wawode, salah seorang rekan korban mengaku terpukul, kedatangannya bersama rekan-rekannya  khusus untuk mengenang Martinus "Kami datang untuk mengenang Martinus. Duduk-duduk ngumpul disini,  mungkin tiga hari kami akan datang,  tapi belum tahu juga, mungkin saja lebih," paparnya kepada Tribun Manado. Dani tak menyangka, Martinus sudah berpulang. Ia menilai sabahatnya itu merupakan sosok yang ceria "Kaget waktu pertama kali dengar dia (korban) sudah meninggal," tuturnya

Kata Refly Ganap, rekan korban yang lain, sebelum dijemput ajal, korban sedang berkumpul bersama lima orang teman, termasuk Refly. Refly tak membantah, mereka berkumpul sambil menengak minuman keras. Menurut Refly,  karena mereka kehabisan rokok, korban pergi membelinya "Waktu itu, dia (korban) mau beli rokok, tapi sudah lama tidak balik-balik," ujarnya.  

Sontak Refly kaget mengetahui kabar dari seorang kenalannya, korban mengalami lakalantas. Segera ia menyambangi lokasi kejadian, namun sayang, korban sudah tak bernyawa, katanya lagi, ada sebuah luka menganga di kepala belakang korban, sehingga membuatnya tewas di lokasi kejadian.  "Saat saya pegang nadinya sudah tidak ada (tidak berdenyut)," katanya. Namun Refly tak mau menyerah begitu saja, segera mereka membawa korban dengan sepeda motor ke Rumah Sakit Teling. Sayang usaha mereka sia-sia, korban sudah keburu dijemput ajal "Saya sayangkan kenapa tidak ada yang segera tolong, mungkin kalau cepat dia (korban) masih bisa selamat," sesal Refly.

Naas itu terjadi ketika korban memacu sepeda motor Kawasaki Ninja pelat nomor DB 9719 MK menuju arah SPBU Politeknik, sialnya korban tak mampu mengendalikan kendaraan ketika memasuki tikungan di depan kantor Tribun Manado. Sontak tubuhnya terjungkir saat menghantam taman median jalan A.A Maramis. Dari pantauan Tribun Manado di lokasi kejadian, terlihat tanaman bunga yang ada di taman rusak. Sekitar belasan meter motor terhempas, sementara korban terhenti beberapa meter dari jarak motornya. Korban mengenakkan kaos singlet berwarna putih, terlihat tato dibagian belakang hingga kedua lengan korban dan kaki korban. Posisi korban tertelungkup dengan tangan kiri berada diatas taman jalan. Di duga korban telah menengak miras, tercium aroma miras di tubuh korban.

Tak berselang lama, beberapa warga yang melewati jalur AA Maramis baik dengan motor dan mobil berhenti sejenak untuk melihat situasi yang terjadi. Teman korban yang datang segera membawa korban ke rumah sakit.
Beberapa saksi yang berada dekat lokasi, mengaku tidak melihat kejadian dengan jelas, Stevi Mokoagow, dan Fanny Kumasi karyawan bagian ekspedisi Tribun Manado, mengungkapkan hanya mendengar suara keras dari arah jalan. "Kita dapa dengar Prak..prak.. Langsung lihat ke arah jalan, motor dan orang sudah jatuh, ada mobil truk besar sempat berhenti dekat lokasi kemudian langsung pergi, awalnya saya pikir tabrak lari. Tapi tidak ada tanda tabrakan, justru ada tanda tanjakkan dari taman di tengah jalan, sepertinya dia keluar jalur saat akan berbelok," ujar Stevi yang diiyakan Fanny. (obi/ryo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved