Torang Kenal
Greety Tielman, Ketua DPW PKB Sulut
GEJOLAK kekerasan antarumat beragama yang terjadi di Pulau Jawa sekiranya tidak terjadi di Sulawesi Utara (Sulut).
Editor:
Andrew_Pattymahu
Sulut Ikon Prularitas
GEJOLAK kekerasan antarumat beragama yang terjadi di Pulau Jawa sekiranya tidak terjadi di Sulawesi Utara (Sulut). Itulah harapan yang disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) Sulut Greety Teilman kepada Tribun Manado, Rabu (9/2/2011) menanggapi kabar terpanas saat ini.
Greety mengimbau agar masyarakat Sulut tetap waspada dari provokator dan senantiasa menjaga hubungan harmonis di masyarakat yang sudah terbangun selama ini. "Sulut adalah ikon pluralitas di Indonesia. Bahkan Ketua Umum saya (PKB) mengakui hal ini tepat saat pelantikan pengurus baru belum lama ini," kata mantan Ketua Umum Perkumpulan Pemuda Tondano (PPT) di Jakarta ini.
Menurut politisi wanita Sulut ini stabilitas dan kesadaran menjaga dan membina kerukunan antarumat beragama di Sulut merupakan cerminan yang utuh dari sebuah penghargaan akan hak-hak politik dan hak memeluk agama bagi umat Manusia. "Agama adalah keyakinan yang hakiki dari setiap warga yang patut dilindungi oleh pemerintah karena merupakan Roh dari konstitusi kita bahwa kebebasan beragama adalah hak setiap warga negara Indonesia," tutur Wakil Bendahara Umum DPP Wanita Kosgoro ini.
Terkait adanya kelompok atau ormas yang tidak bertanggungjawab di negara ini menurut Greety harus ada tindakan tegas pemerintah dan aparat.
"Iya harus dong, pemerintah harus awas, peka dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat, kalau tidak demikian bagaimana rakyat akan percaya kepada aparat?" ungkapnya.
Bagi Greety ada beberapa pendekatan yang harus dilakukan dan seharusnya dalam kondisi ini para aparat keamanan sudah tahu cara pendekatan dan siapa yang harus ditindak agar peristiwa ini tak menjadi bom waktu yang dapat meledak sewaktu-waktu lagi. "Harus segera diantisipasi untuk mencegah jangan sampai melebar," sarannya. (yudith)
GEJOLAK kekerasan antarumat beragama yang terjadi di Pulau Jawa sekiranya tidak terjadi di Sulawesi Utara (Sulut). Itulah harapan yang disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) Sulut Greety Teilman kepada Tribun Manado, Rabu (9/2/2011) menanggapi kabar terpanas saat ini.
Greety mengimbau agar masyarakat Sulut tetap waspada dari provokator dan senantiasa menjaga hubungan harmonis di masyarakat yang sudah terbangun selama ini. "Sulut adalah ikon pluralitas di Indonesia. Bahkan Ketua Umum saya (PKB) mengakui hal ini tepat saat pelantikan pengurus baru belum lama ini," kata mantan Ketua Umum Perkumpulan Pemuda Tondano (PPT) di Jakarta ini.
Menurut politisi wanita Sulut ini stabilitas dan kesadaran menjaga dan membina kerukunan antarumat beragama di Sulut merupakan cerminan yang utuh dari sebuah penghargaan akan hak-hak politik dan hak memeluk agama bagi umat Manusia. "Agama adalah keyakinan yang hakiki dari setiap warga yang patut dilindungi oleh pemerintah karena merupakan Roh dari konstitusi kita bahwa kebebasan beragama adalah hak setiap warga negara Indonesia," tutur Wakil Bendahara Umum DPP Wanita Kosgoro ini.
Terkait adanya kelompok atau ormas yang tidak bertanggungjawab di negara ini menurut Greety harus ada tindakan tegas pemerintah dan aparat.
"Iya harus dong, pemerintah harus awas, peka dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat, kalau tidak demikian bagaimana rakyat akan percaya kepada aparat?" ungkapnya.
Bagi Greety ada beberapa pendekatan yang harus dilakukan dan seharusnya dalam kondisi ini para aparat keamanan sudah tahu cara pendekatan dan siapa yang harus ditindak agar peristiwa ini tak menjadi bom waktu yang dapat meledak sewaktu-waktu lagi. "Harus segera diantisipasi untuk mencegah jangan sampai melebar," sarannya. (yudith)
Berita Terkait