Pemilu 2019

Kursi Ketua DPRD Jadi Rebutan, Siapa Bakal Calonnya? Berikut Prediksinya

Penulis: Ryo_Noor
Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taksi online berjejer di halaman Kantor DPRD Sulut, Kelurahan Kairagi Manado saat demonstrasi sopir taksi online, Kamis (8/3/2018).

TRIBUNMANADO.CO.ID- 45 Anggota DPRD Sulut baru saja terpilih, setelah hasil akhir rekapitulasi dan penetapan suara.

PDIP 18 kursi,  Nasdem 9 kursi,  Golkar 7 kursi,  Demokrat 4 kursi,  Gerindra 2 Kursi,  PAN 2 kursi,  kemusian PKB,  PKS,  dan PSI masing-masing 1 kursi. 

PDIP sebagai pemenang kursi terbanyak otomatis mengamankan posisi Ketua DPRD Sulut. 

Sekretaris DPD PDIP Sulut, Franky Wongkar menjelaskan, PDIP punya mekanisme untuk penentuan pimpinan DPRD

"Mekanisme fit and proper test," kata dia kepada tribunmanado.co.id, Senin (13/5/2019).

Siapa bakal calonnya? Menurut Franky masih dinantikan prosesnya. 

Baca: PSK Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Leher, Kaki, dan Tangannya Dalam Keadaan Terikat

Baca: Dituding Serakah Habiskan Uang Puluhan Juta Milik Raffi Ahmad, Ini Doa Mbak Lala

DPR RI dan Unima Gelar Parlemen Kampus di DPRD Sulut (TRIBUNMANADO/RYO NOOR)

"PDIP ada aturan biasanya yang dipanggil kepengurusan partai,  siapa siapa itu," ujar Wakil Bupati Minsel ini. 

 Pada pengalaman sebelumnya,  PDIP melihat juga pada porsi perolehan suara terbanyak,  hal itu memang tak dibantah oleh Franky,  menurut dia suara terbanyak tak jadi acuan utama.

"Tapi ada catatan khusus untuk perolehan suara, itu dibahas dalam rapat DPD, " kata dia. 

 Pengamat Politik Sulut,  Taufik Tumbelaka mengungkapkan,  Secara formal biasanya PDI Perjuangan melakukan fit and proper test terhadap calon Ketua DPRD Sulut. 

Sulit dipungkiri calon terkuat tentu Andrei Angouw sebagai petahana. 

"Rasanya logis jika Andre Angouw nantinya yang akan ditetapkan,  dikarenakan posisi saat ini sedang menjabat.  Selama menjabat nampak belum pernah melakukan kesalahan yang mendasar," ujar dia. 

Tapi biasanya yang namanya organisasi politik seperti partai politik pasti ada faktor X yang bisa menjadi point tambahan penguatan.

Taufik mencontohkan misalkan senioritas, jumlah suara, jabatan dalam organisasi

"Dan pengaruh juga hubungan kedekatan dalam arti positif agar bisa bekerjasama dengan Pimpinan organisasi dalam hal ini Ketua PDI Perjuangan, serta rekam jejak," kata dia. 

Halaman
1234

Berita Terkini