Berita di Sulut

5 Mega Proyek Infrastruktur Pemerintahan ODSK yang Masih Harus Dipacu 2019

Penulis: Ryo_Noor
Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Olly Dondokambey

Sementara tol Manado -Bitung dibangun dengan panjang 30 kilometer. 

Adapun,  sebelumnya Jalan Tol Manado-Bitung Seksi 1B dan 2A sudah beroperasi secara fungsional .

Jalan Tol Manado-Bitung Seksi 1B dan 2A terbentang dari Airmadidi hingga Danowudu sepanjang 14,5 kilometer.

Baca: Fakta-fakta di Balik Pembunuhan Ibu dan Anak oleh 3 Calon TKI

Jalan Tol Manado - Bitung secara fungsional akan diperuntukkan hanya untuk kendaraa sedan, jip, pick up, MPV dan sejenisnya, kecuali bus, truk dan motor dapat melaju pada kecepatan maksimal 60 kilometer per jam di ruas satu arah yang disiapkan dan mulai berlaku sejak 24 Desember 2018 sampai 1 Januari 2019 untuk arah Manado ke Bitung.

Gubernur Olly menuturkan, Jalan Tol Manado-Bitung merupakan jalan tol pertama di Sulawesi Utara. Jalan tol ini dikelola oleh kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbkyakni PT Jasamarga Manado Bitung (JMB).

"Ini adalah buah kerja kerja kita semua, terima kasih kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XV, PT Jasa Marga Manado Bitung, serta kontraktor yang berinvestasi mengerjakan jalan tol ini," ucap Olly.

2. Bendungan Kuwil

(DRONE) Beberapa lahan perkebunan sudah mulai di buka untuk memperluas area pembangunan Bendungan di Desa Kuwil, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (14/01/2018). Proyek pembangunan infrastruktur Waduk Kuwil diperkirakan akan selesai pada tahun 2020. (Tribun Manado/ANDREAS RUAUW)

Megaproyek bendungan Kuwil Kawangkoan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara terus dipacu. 

Informasi diperoleh Balai Sungai, Waduk ini memiliki daya tampung mencapai 23,37 juta meter kubik air.

Melintang di Daerah Sungai Sungai (DAS) Tondano, sebelah hilir Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tanggari II.

Bendungan itu akan berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 282,18 meter kubik per detik yang terjadi Kota Manado.

Sebagai penyedia air baku untuk Manado, Minut dan Kota Bitung dengan debit air sebesar 4,50 meter kubik per detik. Waduk ini bisa dijadikan objek wisata dan akan menghasilkan energi listrik dengan kapasitas sebesar 1,2 megawatt (MW).

Megaproyek ini dikerjakan konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)-PT Daya Mulia Turangga (DMT) dengan nilai proyek Rp 1,4 triliun.

Matius Tamyong, perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan, ada 4 tahap penting pembangunam waduk, yaknj groundbreaking, breakthrough, river closur dan inbounding. 

Baca: 25 Populer di Sulut 2018: Rully Kusu-kusu, Gadis Pendoa, Lamar Jenazah Kekasih, Cinta Guru-Siswi SMP

Bendungan Kuwil akan menjadi bendungan pertama di Sulut, merupakan satu dari 65 bendungan yang dibangun di Indonesia.

Halaman
1234

Berita Terkini